Penting Nih! Atur Pola Makan Agar Gula Darah Stabil Bagi Jemaah Haji Riwayat Komorbid Diabetes

Pelaksanaan Ibadah Haji
Sumber :
  • Unsplash/Haidan

Cerita KitaJemaah haji asal RI yang punya riwayat kormobid penyakit diabetes diingatkan agar bisa mengatur pola makan agar kadar gula dalam darahnya stabil selama ibadah di Tanah Suci. Selama ini, diabetes kerap dialami jemaah haji terutama yang paruh baya.

Hal itu disampaikan dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Lilik Fauziyah Ahmad. Dia menuturkan penting bagi calon jemaah haji yang sakit diabetes mesti mengatur pola makannya.

Dijelaskan Lilik, bahwa penderita diabetes mesti bisa atur makan agar tak mengalami gula darah di bawah kadar normal atau hipoglikemia. Lalu, agar tak terjadi gula darah di atas kadar normal atau hiperglikemia yang bisa jadi kendala dalam menunaikan ibadah haji.

"Menyiapkan pola makan secara teratur menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan ini perlu diperhatikan dan pintar-pintar sendiri dalam mengaturnya," kata Lilik dalam diskusi di Jakarta, pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Dia juga mengingatkan bagus dilakukan jemaah haji dengan kormobid diabetes bisa jaga mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang.

Lilik menuturkan biasanya selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, jemaah haji RI dapat jatah makanan pada pagi, siang, dan malam hari.

Lebih lanjut, dia menilai jatah makanan untuk jemaah haji seharusnya sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan gizi harian.

Dia mengatakan bila kebutuhan kalori dinilai belum terpenuhi maka sebaiknya jemaah haji komorbid diabetes bisa menambah asupan gizi dari buah dan sayur.

"Sebaiknya memang perbanyak sayur dan buah, maksimalkan konsumsi buah-buahan. Misalnya di depan Masjidil Haram ada supermarket, itu bisa dimanfaatkan untuk membeli buah atau jus. Itu baik untuk tubuh," tuturnya.

Kemudian, dia menyarankan agar jemaah haji yang sakit diabetes bisa memastikan kebutuhan air terpenuhi. Kata dia, penting menjaga kekuatan tubuh.
​​​​​​​
Maka itu, kata dia, tips lain penting agar anggota jemaah haji selalu bawa botol minum berisi air. Dengan demikian agar bisa minum kapan saja.

"Minum air itu baiknya setiap 35 menit sekali atau satu jam sekali, sesering mungkin harus bisa minum," katanya.

"Saat menjalankan ibadah haji, jangan minum air dingin, karena jamaah haji Indonesia seringnya berpikir ketika cuaca panas minum dingin enak sekali," tuturnya.