Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji

Petani bawang merah di Humbang Hasundutan
Sumber :

Dengan menggunakan biji, petani bisa menghemat biaya untuk bibit dan meminimalkan risiko kerugian yang disebabkan oleh bibit bawang merah yang rusak atau gagal tumbuh. 

Selain itu, karena bibit yang dihasilkan lebih banyak dan dapat diproduksi sendiri, petani dapat meningkatkan jumlah produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka. Keuntungan ekonomi ini lebih besar dalam jangka panjang karena mengurangi ketergantungan pada pembelian bibit dari luar.

Tidak hanya itu, bibit bawang merah dari biji lebih mudah diperoleh dalam jumlah besar. Dengan menanam bawang merah dari biji, petani tidak perlu bergantung pada pasokan umbi bibit yang mungkin terbatas dan harganya fluktuatif. 

Hal ini sangat menguntungkan untuk meningkatkan skala produksi, terutama di musim panen yang banyak permintaan.

Metode menanam bawang merah dari biji mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Penanaman bawang merah dari biji juga mendorong perkembangan teknologi pertanian. 

Metode ini memerlukan penguasaan teknik pertanian yang lebih canggih, seperti pemilihan varietas unggul, teknik perawatan benih, dan pengelolaan tanah yang lebih baik. Keberhasilan dalam menguasai teknik-teknik ini dapat membawa petani ke tingkat yang lebih profesional dan meningkatkan hasil pertanian secara keseluruhan.

“Kami pada akhirnya menguasai metode penanaman bawang merah dari biji ini dari petugas Cap Panah Merah. Mereka yang mengenalkan biji bawang merah unggul seperti Lokananta, Talenta dan Merdeka F1 termasuk mendampingi kami selama proses budidaya hingga kami berhasil mendapatkan panen yang memuaskan,” kata Lochkung.