Gus Baha Ungkap Kunci Mendapat Lailatul Qadar: Enggak Usah Kebanyakan Salat
- Youtube Haul-32 KH Ali Maksum
Baginya, yang terpenting adalah bukan mengetahui tanda-tanda Lailatul Qadar, tapi melaksanakan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
"Kalau seandainya kamu tahu tanda-tandanya saja tapi tidak mendapatkan Lailatul Qadar, kan lebih baik tidak tahu tanda-tandanya, ya kan? Aneh-aneh saja," ujar kiai yang juga Rais Syriah PBNU
"Kan sudah lewat. Tandanya Lailatul Qadar besoknya mataharinya tidak panas. Kan sudah tidak ada gunanya (yang lebih utama adalah mendapatkan Lailatul Qadar ketimbang tahu tanda-tandanya)," ujar Gus Baha.
Dalam hadis Nabi Muhammad Saw dijelaskan bahwa setiap orang Islam yang melaksanakan puasa Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala hanya dari-Nya, maka ia akan mendapatkan Lailatul Qadar.
Menurut Gus Baha hadis ini yang mestinya menjadi patokan, bukan sibuk mencari tanda-tandanya. "Wong Nabi Muhammad dawuh tidak demikian. Yang penting, man shoma ramadhana imanan wahtisaban, ya dapat Lailatul Qadar," ungkapnya.
Amiril Mukminin Sayidina Utsman bin Affan, terang Gus Baha, justru lebih mudah lagi mendapatkan keutamaan di bulan suci Ramadhan.
"Orang yang salat Isya berjamaah itu setara dengan salat sunah sepanjang malam. Tidak perlu salat Tahajud tidak perlu salat Witir. Agar salat Isyanya jamaah pahalanya setara dengan itu semua. Tidak perlu kebanyakan salat. Biasa saja. Justru dengan bersikap biasa itu meyakini akan ampunan Allah swt," terangnya.