Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Hutan Amazon, Lebih Besar di Suku Maya

Sungai Upano di Ekuador mengalir hingga ke kedalaman hutan Amazon
Sumber :
  • Shutterstock

Kota ini dibangun 2.500 tahun yang lalu dan dihuni selama 1.000 tahun. Diperikirakan puluhan ribu -- mungkin sampai ratusan ribu orang tinggal di sini, menjadikannya populasi yang mirip dengan London pada zaman Romawi. 

Ini merupakan situs tertua yang pernah ditemukan di Amazon. 

Kota ini terdiri dari 15 pemukiman berbeda, lima pemukiman besar dan 10 pemukiman kecil, dihubungkan oleh jalan lurus dan panjang. Salah satu pemukiman, bernama Kilamope, tampaknya merupakan inti kota metropolitan.

Setiap situs memiliki beberapa platform yang dipotong di lereng bukit. Mereka berukuran sekitar 20m kali 10m dan ditempatkan di sekitar alun-alun. Tim menemukan 6.000 platform ini, yang mungkin menunjukkan lokasi rumah.

"Ini lebih tua dibandingkan situs lain yang kita kenal di Amazon. Kita mempunyai pandangan Eurosentris mengenai peradaban, namun ini menunjukkan kita harus mengubah gagasan kita tentang apa itu budaya dan peradaban," kata Prof Stephen Rostain, Direktur National Centre for Scientific Research di Prancis yang memimpin penelitian tersebut.

Semuanya dibangun dengan tanah, bukan batu. Berbeda dengan suku Inca atau Maya, orang-orang ini tidak dapat membangun dengan batu. Jauh di dalam Amazon Ekuador, materi ini tidak tersedia bagi mereka. Mereka menggunakan tanah dan lumpur sebagai gantinya.

Kota kuno ditemukan di pedalaman hutan Amazon

Photo :
  • Antoine Dorison dan Stephen Rostain