Guru dan Siswa SMK Pelayaran di Jakarta Ikuti Pelatihan ESG, Ini Tujuannya
Jakarta – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mengadakan pelatihan konsep Environmental, Social, Governance (ESG) untuk siswa dan guru dari lima SMK Pelayaran di Jakarta. Program ini bertujuan mengintegrasikan ESG ke dalam kurikulum sekolah, sehingga lulusan SMK Pelayaran dapat mempromosikan praktik keberlanjutan di industri maritim.
"Generasi muda memiliki peran penting dalam keberlanjutan sektor maritim. Upaya ini bukan hanya tanggung jawab Pelindo serta pelaku industri maritim saat ini, tetapi juga butuh dukungan banyak pihak, termasuk generasi muda sebagai ujung tombak masa depan," kata Department Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, Rabu dalam keterangannya, Rabu, 21 Agustus 2024.
Menurutnya, Pelindo berkepentingan mendorong peran generasi muda dalam menjaga keanekaragaman hayati laut sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 14, yang bertujuan melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan lautan, laut, dan sumber daya laut. Melalui pendidikan dan pemahaman tentang ESG, diharapkan lulusan SMK Pelayaran dapat berperan aktif menjaga keberlanjutan lingkungan maritim.
“Agenda ini merupakan rangkaian Program TJSL Sustainable Wisdom, a Field Trip into ESG Educations for Health and Wellbeing, yang memberikan edukasi tentang biodiversity, industri maritim/kepelabuhanan dan memberikan pengetahuan tentang ESG kepada murid SMA/ sederajat,” ujar Febrianto.
Pelatihan ini diikuti oleh 150 peserta, terdiri dari 100 siswa dan 50 guru dari lima SMK Pelayaran di Jakarta, yakni SMK Pelayaran Jakarta, SMK Pelayaran Jakarta Raya, SMK Pelayaran Malahayati, SMK Pelayaran Jalasena, dan SMK Pelayaran Pembangunan.
Selain teori, pelatihan ini juga mencakup sesi praktis, termasuk pembuatan konten video kreatif. Tujuannya adalah untuk membantu siswa dan guru menyebarkan pengetahuan tentang ESG melalui media digital.
Kepala Sekolah SMK Pelayaran Jakarta, Hetty Harlisa Prasasti mengatakan, kegiatan ini memberikan inspirasi untuk memasukkan ESG ke dalam kurikulum sekolah. “Tidak hanya pemaparan, para pembicara juga memberikan penjelasan praktis, sehingga kami termasuk para siswa mudah memahaminya. Semoga ini bisa terus dilanjutkan dan bisa diimplementasikan ke SMK Pelayaran lain di Indonesia,” harapnya.