Masjid Al Husna Gelar Kuliah Subuh Gabungan: Menanamkan Nilai Kepemimpinan Islami di Tengah Umat

Kuliah Subuh Gabungan di Masjid Al Husna
Sumber :

"Kalau masih muda tapi punya kriteria, ya boleh-boleh saja dipilih. Meski muda, belum tentu buruk. Pemimpin muda banyak yang mumpuni," jelas ia. 

Di kesempatan sama, Prof. Dr. KH. Kana Sutrisna mengelaborasi materi yang disampaikan KH. Fauzi Bahresy. Ia bilang, selain berilmu, pemimpin juga harus memiliki mental baja. 

"Sama halnya dalam bersyiar. Syiar pun butuh yang namanya ilmu, butuh yang namanya mental, butuh yang namanya modal. Semua itu nggak akan mungkin bisa terlaksana yang namanya syiar subuh berjamaah, kalau nggak ada modal," ujar KH. Kana. 

Karena itu, Kana mengapresiasi kerja-kerja seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna yang menyukseskan kegiatan Kuliah Subuh Gabungan kali ini. 

"Mereka tidak butuh apresiasi karena niat mereka karena Allah SWT. Kadang juga penceramah mungkin nggak menyebut namanya, yang disebut hanya orang-orang terhormat," imbuh ia. 

Menutup ceramahnya, Kana mengajak para jemaah mengirimkan doa kebaikan kepada seluruh pengurus DKM Al Husna. "Pejuang subuh di Masjid Al Husna yang dikomandani Haji Madani mudah-mudah pahalanya terus mengalir," ucap Kana. 

Diketahui, kegiatan masjid Al Husna di bawah binaan Yayasan Al Madaniyah ini akan terus berupaya memberikan kemaslahatan umat. Adapun susunan kepengurusan Yayasan Al Madanian yakni Dewan Pembina Dodi S Abdulkadir, serta Penasihat KH. Said Aqil Siradj dan H. Oesman Sapta Odang (OSO).