Keutamaan Puasa Tasua, Asyura, dan Amalan yang Bisa Dilakukan Pada Bulan Muharram

Amalan di bulan Muharram
Sumber :
  • Pexels/mohammad ramezani

Cerita Kita – Cerita Kita – Tahun baru Islam dalam kalender Hijriah diawali oleh bulan Muharram, dimana bulan ini menjadi salah satu bulan yang bermakna bagi umat Islam di seluruh dunia.

Biasanya pada hari ke 9 dan 10 bulan Muharram ada amalan untuk berpuasa sunnah Tasua dan Asyura yang bisa dikerjakan. Lalu apa saja keutamaan puasa sunnah ini?

Cerita kita merangkum dari berbagai sumber, puasa di bulan Muharram atau Tasua dan Asyura merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya,

"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).

Selain itu, puasa sunnah Tasua dan Asyura pada bulan Muharram mempunyai keutamaan yang baik. Karena Muharram termasuk dalam bulan mulia atau Asyhurul Hurum, yang diketahui menjadi salah satu bulan mulia selain Rajab, Dzulhijjah, dan Dzulqa'dah.

Dalam satu hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW mengatakan bahwa keistimewaan berpuasa di bulan Muharram baik Tasua maupun Asyura mempunyai pahala puasa yang setara dengan 30 hari.

Sementara khusus puasa sunnah Asyura yang bertepatan pada 10 Muhrram dikatakan akan menjadi pelebur dosa selama satu tahun yang telah lalu. 

Sedangkan puasa Tasua dan puasa sunnah yang dijalankan pasca tanggal 10 Muharram dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena menjadi pembeda antara umat Islam dengan Yahudi, dimana mereka juga menjalankan puasa yang sama di hari Asyura.

 

Tak hanya itu, bagi seseorang yang mengerjakan puasa sunnah Asyura Allah akan memberikan pahala 10.000 malaikat. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini.

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR. Muslim)

Ada pula beberapa amalan yang dapat dikerjakan umat Islam di bulan Muharram ini selain puasa sunnah Tasua dan Asyura, diantaranya mempererat tali silaturahmi,  bersedekah, dan bertobat.

Bulan Muharram ini bisa dimanfaatkan oleh umat Islam untuk memperbanyak dzikir dan introspeksi diri. Mengingat bulan Muharram adalah bulan yang mulia, maka dianjurkan pula bagi muslim dan muslimah untuk memperbanyak amal saleh.

Amal saleh yang dimaksud diantaranya seperti memperbanyak sholat, infak, meningkatkan doa, membaca Alquran, dan ibadah lainnya yang membawa kebaikan. 

Pada bulan haram tersebut, umat Islam juga diajak agar tidak terjebak ke dalam segala sesuatu yang dilarang oleh agama atau menuju keburukan.