Berikut Tanda-tanda Kalau Skincare Anda Tidak Layak Pakai
- Karolina Grabowska /pexel
Cerita Kita –Tidak jarang kita menyimpan skincare terlalu lama karena tidak sempat memakai hingga tersisa banyak atau karena membeli produk skincare yang masa berlakunya hampir habis. Tiap-tiap produk skincare memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda. Yang paling dominan jangka waktu kadaluarsa biasanya satu hingga tiga tahun kedepan.
Produk-produk skincare seperti sunscreen, moisturizer, facial wash, serum , hingga toner memiliki tanggal kadaluarsa yang bisa dilihat di kemasan produk. Namun adakalanya produk tersebut masa pemakainnya menjadi pudar seiring waktu atau pencantumannya tidak terlalu jelas.
Sehingga beberapa orang yang cenderung menghabiskan skincare dalam jangka waktu yang lama menjadi khawatir terhadap efek yang ditimbulkan. Untuk itu anda bisa menyimak perbedaan antara skincare yang layak pakai ataupun tidak agar tidak menimbulkan efek tertentu pada kulit.
1. Warna Skincare yang berubah
Jika skincare yang anda gunakan mengalami perubahan warna, artinya warnanya berbeda ketika anda membelinya pertama kali, maka perlu anda waspadai. Lebih aman jika berhenti menggunakan produk kecantikan tersebut.
Perubahan warna pada skincare bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri, jamur, atau paparan matahari atau reaksi terhadap suhu ruangan pada prosuk tersebut.
2. Tekstur menggumpal dan kering
Apabila tekstur skincare mulai berubah, apalagi jadi menggumpal yang perlu dihindari pemakaiannya. Hal ini disebabkan karena kandungan emulsi yang rusak. Emulsi ini berguna sebagai bahan yang mencampurkan antara minyak dan air.
Namun karena berbagai faktor, bahan emulsi ini bisa rusak. Entah disebabkan karena kadar air yang menguap atau bisa juga diakibatkan oleh keasaman atau PH Skincare.
3. Bau yang berubah
Selain perubahan tekstur dan warna, tanda-tanda lainnya adalah perubahan pada bau produk kecantikan yang tidak lazim. Bau tidak lazim yang dimaksud seperti bau tak sedap, apek, bahkan tengik yang keluar dari skincare yang anda miliki. Bila sudah muncul bau-bau tidak sedap tersebut, sangat disarankan untuk tidak digunakan kembali.
Bau yang dihasilkan ini bisa berasal dari jamur, bakteri maupun kontaminasi kuman terhadap senyawa yang ada pada skincare tersebut. Beberapa produk skincare biasanya dilengkapi dengan unsur pengawet supaya terhindar dari bakteri. Hanya saja seiring waktu senyawa ini semakin lemah kemampuannya dan membuat bakteri ataupun jamur singgah ke produk kecantikan.
Selain ciri-ciri diatas yang perlu diperhatikan adalah istilah-istilah tanggal pada kemasan seperti berikut :
1. Production Date atau Manufacture Date adalah tanggal dibuatnya produk di pabrik. Production Date atau Manufacture Date Biasanya disingkat menjadi MFE, MFG, atau M.
2. Expired Date merupakan tanggal produk akan kadaluarsa. Expired Date Biasanya ditulis dengan singkatan EXP atau E.
3. Period After Opening biasa dikenal dengan PAO berapa lama produk tersebut bisa digunakan setelah tutupnya dibuka. Period After Opening Biasanya ditulis dengan istilah 6M (6 bulan) atau 12 M (12 bulan)
Seperti itulah ciri-ciri prosuk skincare yang kadaluarsa. Semoga artikel ini bisa menjadi referesi anda dalam penggunaan skincare dan mengenali produk yang layak dan tidak layak digunakan.