Pasca Debat Pertama Pilkada Kudus, Elektabilitas Sam’ani-Bellinda Tembus 53,5 Persen

Ilustrasi pemilu
Sumber :

Jakarta – Tim Riset REQComm kembali merilis hasil survei terbaru untuk Pilkada Kudus pada Jumat 25 Oktober 2024. Survei ini berdasarkan hasil debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ballroom Hotel Griptha Kudus pada Kamis, 24 Oktober 2024 malam.

Kepala Tim Riset REQComm, Mulyono mengungkapkan bahwa pasca debat pertama,   pasangan calon nomor urut 01 Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton unggul dengan elektabilitas mencapai 53,5 persen. Jauh di atas pasangan nomor urut 02 Hartopo dan Mawahib. 

”Paslon nomor urut 1 Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton mendapatkan elektabilitas 53,5 persen. Kemudian pasangan nomor urut 02 Hartopo dan Mawahib elektabilitasnya 42,1 persen. Sementara yang belum menentukan pilihannya yakni 4,4 persen,” kata Mulyono dalam rilisnya di Jakarta.

REQComm mengungkapkan bahwa salah satu pertimbangan pemilik suara di Kudus menentukan pilihan adalah kepercayaan mereka terhadap program yang ditawarkan para calon Bupati dan wakil Bupati Kudus, termasuk track recordnya. REQComm mendapati Bellinda Birton sebagai calon wakil Kudus yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Kudus. Elektabilitas Bellinda sebagai keterwakilan perempuan itu mencapai angka 54,8 persen.

Mengacu pada angka-angka tersebut, peluang pilkada Kudus berlangsung satu putaran masih sangat terbuka. Apalagi bila melihat angka elektabilitas Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton unggul dengan elektabilitas mencapai 53,5 persen dan elektabilitas Bellinda sebagai keterwakilan perempuan itu mencapai angka 54,8 persen.

“Jika melihat dari data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi pilkada di Kudus akan berlangsung satu putaran. Kalau menggunakan data per hari ini yang berpotensi memenangkan pilkada Kudus  adalah paslon nomor 1 Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton unggul dengan elektabilitas mencapai 53,5 persen,” ungkapnya.

Survei REQComm ini dilakukan kepada 1.200 orang warga Kudus yang sudah berusia 17 tahun dari tanggal 10 hingga 17 Oktober 2024.