Survei Pilkada Kapuas Hulu, Wahyudi-Oktavianus Ungguli Frasiskus-Sukardi

Ilustrasi pemilu
Sumber :

Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), nama Wahyu Hidayat dipilih oleh 40,7 persen responden, sedangkan Fransiskus Diaan memperoleh 36,4 persen. Sementara itu, 22,9 persen responden tidak memberikan jawaban. 

"Faktor Pendorong Tingginya Elektabilitas Pasangan Wahyu Hidayat - Oktavianus Wawa Tingginya tingkat elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat - Oktavianus Wawa dipengaruhi oleh tingkat kesukaan dan penerimaan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi," kata Dino. 

Selain itu, faktor lain yang menjadi daya tarik adalah program-program yang ditawarkan pasangan Wahyu - Oktavianus, yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda, khususnya Generasi Z dan Milenial. 

Program tersebut mencakup bantuan pelatihan dan permodalan untuk UMKM anak muda serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kapuas Hulu.

Sebaliknya, program yang ditawarkan pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi, seperti peningkatan insentif bagi pengajar atau guru di Kapuas Hulu, sudah pernah disosialisasikan selama masa jabatan Fransiskus sebagai Bupati, namun implementasinya masih dirasakan belum optimal. 

"Tinggi Elektabilitas Pasangan Wahyu Hidayat - Oktavianus Wawa juga tergambar dari segmen responden yang merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial yang berusia di bawah 40 tahun yang berjumlah 51,4 persen Dimana Dari kelompok ini, 34,8 persen memilih pasangan Wahyu Hidayat - Oktavianus Wawa, sementara 15,3 persen memilih pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi. Sebanyak 1,3 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara," ujarnya.

Dino menjelaskan, survei ini melibatkan 1.200 warga Kabupaten Kapuas Hulu yang tersebar di 4 kelurahan, 259 desa, dan 23 kecamatan. Responden yang terpilih berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kapuas Hulu yang berjumlah 196.115 jiwa.