Halikinnor-Irawati Hadirkan Sejumlah Program untuk Bangun Kotim Lebih Maju dan Sejahtera

Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor
Sumber :

Kotawaringin Timur – Pasangan calon Halikinnor-Irawati, atau yang akrab disebut HARATI, terus menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur melalui berbagai program langsung yang menyentuh kebutuhan masyarakat. 

Di periode kedua, HARATI telah menyiapkan sejumlah inisiatif yang ditingkatkan dari sebelumnya guna memberi manfaat nyata bagi warga, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal.

Dimulai dari sektor kesehatan, dimana Halikinnor-Irawati akan terus melanjutkan program yang sangat diharapkan masyarakat yakni pemberian 1.000 kursi roda gratis. Program ini diadakan sebagai bentuk perhatian terhadap warga yang membutuhkan dukungan mobilitas, seperti lansia atau masyarakat dengan disabilitas, agar mereka bisa tetap aktif dalam keseharian.

Lalu, HARATI juga berencana meningkatkan bantuan sembako secara berkala untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan di seluruh wilayah Kotawaringin Timur. Langkah ini akan membantu masyarakat di daerah-daerah yang masih rentan terhadap masalah ekonomi. 

Dengan bantuan sembako yang ditingkatkan, Halikinnor yakin bahwa hal tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak fluktuasi harga kebutuhan pokok. “Bantuan sembako akan kami tingkatkan untuk masyarakat, sehingga mampu meringankan beban mereka terhadap kebutuhan rumah tangga,” ujar Halikinnor.

Kemudian untuk sektor pendidikan agama dan sosial, HARATI memberikan perhatian khusus dengan peningkatan insentif bagi guru ngaji serta ketua RT/RW. Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat guru ngaji non-ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam membina generasi muda dan memperkuat peran RT/RW dalam menjaga keamanan serta kelancaran aktivitas di lingkungan masing-masing.

Halikinnor percaya bahwa insentif guru ngaji adalah langkah tepat guna menyejahterakan para pendidik agama yang dianggapnya sebagai faktor utama untuk pembangunan moral dan akhlak yang baik bagi generasi muda di masa depan.