Pilgub Riau, Muhammad Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Abdul Wahid-SF Haryanti Unggul di Pekanbaru
Riau – Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) merilis hasil survei terkait Elektabilitas Calon Gubernur-wakil Gubernur Riau di 2 wilayah Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Dalam rilis tersebut diketahui paslon Abdul Wahid - SF Haryanto unggul di Kota Pekanbaru
“Abdul Wahid – SF Haryanto unggul di Kota Pekanbaru dengan perolehan 41.5 persen, disusul Syamsuar – Mawardi Saleh sebesar 18.0 persen, serta Muhammad Nasir – HM Wardan sebesar 17,25 persen,” kata Direktur Eksekutif Indopol Survei, Ratno Sulistiyanto dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 23 November 2024.
Ratno mengatakan, dalam survei yang dilakukan di kota Pekanbaru ini masih ada responden yang belum menentukan pilihan. Jumlah responden yang belum memilih sebesar 23.25 persen.
Sementara di Kabupaten Kampar, Ratno mengatakan pasangan Muhammad Nasir – HM Wardan unggul dibandingkan pasangan calon lain sebesar 31,17 persen.
“Posisi kedua pasangan Abdul Wahid – SF Haryanto sebesar 29.0 persen dan ketiga Syamsuar – Mawardi Saleh sebesar 27.67 persen, sedangkan yang belum menentukan pilihan ada sebesar 23.25 persen,” ujarnya.
Menurut Ratno kondisi politik ini masih dinamis, sebab masih ada sebesar 23.25 persen untuk Kota Pekanbaru dan 12.17 persen untuk Kabupaten Kampar pemilih yang belum menentukan pilihan (undecide voter).
Selain itu faktor pengubah pilihan masyarakat adalah pengaruh politik transaksional cukup tinggi, 61.4 persen khususnya di Kota Pekanbaru. Faktor lain yang dapat mengubah pilihan adalah kegiatan kampanye pasangan calon di akhir waktu cukup efektif, pengaruhnya diprediksi sebesar 41 persen, khususnya di wilayah Kabupaten Kampar dan sekitarnya.
Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada rentang waktu 12 s/d 17 November 2024 dengn jumlah responden sebanyak 400 orang di Kota Pekanbaru dengan margin of error sebear ± 4,8 persen dan 600 responden di Kabupaten Kampar dengan margin of error sebear ± 4,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95%.
Metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dan dilakukan quality control secara berlapis, agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel.