UNPAS Tingkatkan Daya Saing Mahasiswa HI Melalui Pelatihan Manajemen Krisis

Pelatihan Manajemen Krisis di Universitas Pasundan
Sumber :

"Dalam krisis, memahami siapa saja pemangku kepentingan utama adalah langkah awal yang tidak boleh diabaikan. Dengan pemetaan yang tepat, organisasi dapat menentukan strategi komunikasi yang lebih efektif dan menghindari potensi eskalasi yang tidak terkendali," ujar Rizkha.

Sementara itu, Ellena Nurfazria Handayani, Data & Research Specialist, menambahkan bahwa salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemetaan pemangku kepentingan adalah diagram kartesius.

"Diagram kartesius membantu mengelompokkan pemangku kepentingan berdasarkan pengaruh dan kepentingannya, sehingga kita dapat menentukan prioritas dalam strategi komunikasi," jelas Ellena.

Tak hanya itu, pemantauan isu menjadi langkah strategis dalam mengelola krisis. Qanitha Azzahra Syakirah, Issue & Public Opinion Specialist, menekankan pentingnya analisis berkelanjutan terhadap opini publik.

"Krisis tidak hanya terjadi dalam satu waktu, tetapi berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, perlu adanya monitoring dan analisis terus-menerus terhadap isu yang berkembang di publik agar langkah mitigasi dapat dilakukan dengan tepat," ungkapnya.

Pelatihan ini membekali mahasiswa HI UNPAS dengan wawasan praktis yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks profesional, memastikan mereka siap menghadapi tantangan komunikasi krisis di dunia kerja dan diplomasi global.