Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Jakarta, Simbol Toleransi dan Kehidupan Bermasyarakat

Anggota DPRD DKI Jakarta, Hilda di Perayaan Cap Go Meh, Glodok
Sumber :

Jakarta – Pada Rabu, 12 Februari 2025, masyarakat Jakarta berkumpul di kawasan Pecinan Glodok, Pancoran, untuk merayakan Cap Go Meh, puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Acara ini menjadi bagian dari kegiatan menyambut 5 abad Jakarta, dengan mengusung tema "Toleransi dan Kehidupan Bermasyarakat di Tengah Keberagaman Etnis, Agama, dan Budaya di Indonesia."

Hadir dalam acara tersebut, Hilda Kusuma Dewi, Anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta. 

Di tengah kesibukannya, Hilda, panggilan akrabnya, menyempatkan hadir atas undangan panitia untuk turut meramaikan dan mendukung kesuksesan perayaan Cap Go Meh yang sarat dengan nilai-nilai keberagaman dan toleransi ini.

“Perayaan Cap Go Meh ini adalah contoh nyata bagaimana harmoni dalam keberagaman dapat diwujudkan. Kita harus terus merawat semangat ini untuk generasi mendatang," ujarnya.

Hilda juga menekankan bahwa acara ini menjadi momen refleksi bagi masyarakat Jakarta untuk memperkuat komitmen menjaga keberagaman dan persatuan di tengah tantangan zaman, seperti polarisasi sosial dan disinformasi. 

Dengan semangat Cap Go Meh, diharapkan Jakarta terus berkembang sebagai kota global yang tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Mayjen TNI (Purn) Zaki Makarim Anwar, aktor legendaris Roy Marten, serta Anwar Budiman, Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh. 

Turut hadir pula Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Veronica Tan, Prof. Mahfud MD, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Budi, Gubernur Terpilih Pramono Anung Wibowo, dan Wakil Gubernur Terpilih Rano Karno.

Dalam sambutannya, Anwar Budiman, selaku Ketua Panitia, mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan dan menekankan pentingnya menjaga toleransi serta keharmonisan di tengah keberagaman etnis, agama, dan budaya. 

"Toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga merayakannya sebagai kekayaan bangsa. Gotong royong, kebersamaan, dan rasa saling menghormati telah menjadi bagian dari kehidupan kita," ujarnya.

Puncak acara berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai, tarian tradisional, dan musik khas Imlek. Pertunjukan barongsai yang memukau berhasil menyedot perhatian para hadirin, termasuk Hilda, yang tampak antusias menyaksikan aksi para pemain barongsai.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Anies Baswedan, yang dikenal aktif mendorong pengembangan budaya Tionghoa di Jakarta sejak tahun 2018, termasuk meresmikan Gapura Chinatown pada tahun 2022. Gapura ini menjadi ikon baru Jakarta dan simbol penghormatan terhadap kontribusi masyarakat Tionghoa.

Perayaan ditutup dengan harapan bahwa keberuntungan dan kebahagiaan akan menyertai semua orang di tahun yang baru.

"Gong Xi Fa Cai!" seru seluruh hadirin serempak, menandai berakhirnya perayaan dengan penuh suka cita.