Keluarga Iptu Tomi Marbun Geram Kapolres Teluk Bintuni Naik Pangkat: Ini Pelecehan!

Keluarga Iptu Tomi Marbun
Sumber :

Jakarta –Sudah 3 bulan berlalu, namun kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun belum ada kejelasan. Sampai saat ini Polres Teluk Bintuni tak pernah merilis keterangan resmi dan belum memberikan kejelasan pada keluarga mengenai hilangnya Iptu Tomi Marbun.

Masih dalam suasana duka atas hilangnya Iptu Tomi Marbun, keluarga justru dikejutkan dengan adanya berita kenaikan pangkat Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wahid. Dia mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat menjadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/489/III/KEP/2025.

Nathaniel Hutagaol, selaku kuasa hukum keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun dalam keterangan media menyatakan hal ini merupakan pelecehan. Bagaimana tidak, Kapolres yang semestinya mendapatkan sanksi akibat anak buahnya hilang saat tugas, kini malah mendapat kenaikan pangkat.

"Ini pelecehan terhadap hak asasi manusia, ini kehancuran terhadap nilai nilai keadilan dan secara khusus ini merupakan pukulan keras bagi keluarga Iptu Tomi Marbun dan rakyat Indonesia" Ujar Niel dalam keterangannya, Sabtu, 15 Maret 2025.

Nathaniel Hutagaol juga menambahkan sejak awal korban hilang 3 bulan lalu kapolres maupun jajaran Polres Teluk Bintuni belum pernah mengeluarkan rilis resmi. “Polres juga belum memberikan kejelasan pada keluarga, tapi kok malah Kapolresnya dapat promosi dan kenaikan pangkat," Tambahnya

Monterry Marbun, selaku adik kandung Iptu Tomi Marbun juga cukup kecewa bercampur marah. Keluarga juga telah mengirimkan surat pada Kapolri atas dasar keberatan terhadap Promosi dan Kenaikan Pangkat AKBP Choiruddin Wahid.

“Karena bagi kami ini pelecehan terhadap martabat keluarga, kami menganggap hilangnya Iptu Tomi Marbun seakan merupakan prestasi sehingga Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wahid bisa mendapatkan promosi dan kenaikan pangkat,” ujarnya

Nathaniel kembali menambahkan, di berbagai bidang pekerjaan, orang yang promosi dan  naik pangkat itu yang berprestasi. Tetapi tidak di korps Bhayangkara ini.

“Nah ini anak buah ga jelas keberadaannya dan hilangnya bagaimana kok dapat promosi dan kenaikan pangkat, cukup menyedihkan dan mengecewakan ditambah lagi AKBP Choiruddin Wahid masih teradu dalam laporan propam kami, tunggulah sampai pemeriksaan dan investigasi selesai," Ujar Niel

Monterry Marbun juga menutup "Jangan dikira keluarga kami ini badut atau orang-orang sawah, nyawa abang saya dipermainkan begitu. kami tidak akan tinggal diam, kami akan lawan dan kejar siapapun yang berada dibalik kejadian ini" Tutupnya