Wujudkan Swasembada Pangan, HIMPO Indonesia Sukses Lakukan Panen Raya Petroganik

Dok. Istimewa
Sumber :

Wonogiri – Himpunan Mitra Produksi Pupuk Organik (HIMPO) Indonesia sebagai organisasi terbesar dalam memenuhi kebutuhan pupuk organik nasional berhasil melakukan dua agenda besar yang bertujuan untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan melalui penggunaan pupuk Petroganik. 

HIMPO Indonesia merupakan organisasi yang berdiri sejak Tahun 2023 yang mana di Tahun 2024 memiliki 136 anggota mitra produksi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

HIMPO Indonesia memiliki komitmen bersama untuk memproduksi pupuk organik granul yang berkualitas sesuai SNI 7763 : 2024 dan mendukung kebutuhan pupuk nasional. HIMPO Indonesia akan terus mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional melalui penggunaan pupuk organik granul yang berkelanjutan. 

Kegiatan HIMPO Indonesia diawali dengan panen raya pupuk Petroganik yang dilakukan oleh salah satu mitra produksi yakni CV. RIMBA JAYA Kabupaten Blora. Kegiatan Panen Raya Pupuk Petroganik turut dihadiri oleh Direktur Pupuk Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si, Beliau sangat memberikan apresiasi kepada HIMPO Indonesia dan seluruh stakeholder yang terlibat untuk menjadi support serta pelopor dalam produksi atau pengembangan pupuk organik, terutama di Kabupaten Blora. 

Penggunaan Pupuk Petroganik pada dasarnya tidak menghilangkan penggunaan pupuk kimia yang sudah ada, akan tetapi lebih kepada konsep pemupukan berimbang atau tetap menggunakan keduanya, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia. Sehingga hal tersebut dapat memperbaiki struktur biologi, kimia dan fisik tanah.

“Hari ini data terbaru di Kabupaten Blora berhasil melakukan penyerapan yang cukup tinggi untuk pupuk Petroganik dan menjadi salah satu tertinggi yang ada di Indonesia. Semangat ini yang harus kita pupuk” tandas Jekvy dalam kegiatan panen raya pupuk Petroganik di Kabupaten Blora. 

Kegiatan Panen Raya Petroganik juga dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Bapak Drs. Tri Wahyudi Saleh, M.M. beliau sangat mendukung kegiatan demplot dari HIMPO Indonesia, dimana dengan adanya demplot ini sangat membantu dalam memberikan kegiatan percontohan kepada petani. Karena kombinasi penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia dan organik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian. 

Tri Wahyudi juga menceritakan, dari penggunaan Petroganik dengan dosis 500 kilogram per hektar, ungkapannya, kondisi pertanaman terlihat cukup bagus. Diharapkan sistem budidaya demplot ini dapat diaplikasikan oleh petani lain di Kabupaten Blora sehingga penggunaan Petroganik yang konsisten dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian di KabupatenBlora dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.

Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman yang turut hadir dalam panen raya mengungkapkan pihaknya bertekad untuk menjadi salah satu lumbung pangan Jawa Tengah. Karena itu, ia mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyampaikan terima kasih adanya edukasi dari Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian.

"Semoga petani yang menggunakan Petroganik nanti semakin banyak lagi. Karena hasilnya bagus, kami minta Dinas Pertanian bersama jajaran untuk mengembangkan penggunaan produk yang bagus ini," uja Bupati.

Ibu Isti, selaku Pelaksana utama dari Demplot CV. Rimba Jaya juga membeberkan hasil produktivitas budidaya padi di lahan demplot sudah terlihat cukup signifikan, dimana sebelumnya hanya 6.5 ton per hektar, setelah diaplikasikan pupuk Petroganik meningkat menjadi 7,4 ton per hektar. Atau sekitar 17.2 persen. Hal ini dikarenakan penggunaan Petroganik secara konsisten dan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. 

Kegiatan dilanjutkan juga pada hari berikutnya, dimana HIMPO Indonesia berhasil melakukan Peresmian Kampung Perlindungan Organik Minim Residu di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri dengan luasan 20 Hektare. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pupuk Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Bapak Drs. Tri Wahyudi Saleh, M.M. dan Bapak Baroto Eko Pujianto, S.P. M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri dan Kepala Kanwil Bulog Jateng, Sopran Kennedy. 

Kampung Perlindungan Organik difungsikan sebagai kampung percontohan yang telah menggunakan konsep pemupukan berimbang, termasuk penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan. kampung perlindungan organik minim residu ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan kampung atau lahan pertanian di daerah lain untuk selalu menggunakan konsep pemupukan yang berimbang demi meningkatkan hasil panen yang optimal. “Kampung Perlindungan Organik ini rencananya akan dilaksanakan di setiap provinsi dengan luasan minimal 20 Hektare” Ujar Alvian Luneto, Wakil Ketua HIMPO Indonesia. 

Peresmian Kampung Perlindungan Organik Minim Residu ini adalah peresmian kampung pertama yang dilakukan oleh HIMPO Indonesia, dimana kedepannya akan dilakukan di setiap koordinator wilayah mitra produksi Pupuk Petroganik di seluruh Indonesia, Harapannya petani mampu menggunakan pupuk petroganik secara berkelanjutan serta nantinya dibantu pendampingan pelaksanaanya dari HIMPO sendiri. Ucap Sekretaris Jenderal HIMPO Indonesia, Emanuel Prasetyo.

Acara dilanjutkan dengan dilaksanakan Kunjungan dan Sarasehan di tempat produksi pupuk Petroganik di PT. Putra Jaya Raharja yang turut juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Wonogiri dan Petani di Kabupaten Wonogiri. Kunjungan dan sarasehan ini dilaksanakan sebagai wadah diskusi antara Kementerian Pertanian Indonesia dengan PPL dan petani secara langsung agar masalah terkait pertanian terutama pupuk dapat diselesaikan dengan segera. 

“Saya menginformasikan di Kabupaten Wonogiri ini penyerapan Pupuk Petroganik masih rendah, di angka 11 – 15 % saja sehingga perlu dukungan dari para PPL agar petani mampu kembali lagi menggunakan konsep pemupukan yang berimbang. Selain itu, kami juga memberikan kabar gembira bahwa sistem e-RDKK sekarang dapat dibuka sepanjang waktu dengan syarat persetujuan dari Dinas Pertanian Setempat.” Ujar Bapak Jekvy.

Rosito Djojo Sutanto selaku Direktur dari PT. Putra Jaya Raharja berharap acara kunjungan dan sarasehan kali ini petani dan PPL mampu berdiskusi dan bertanya secara langsung pada pembuat kebijakan dari Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia maupun dari Bulog terkait segala permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pertanian dari hulu sampai hilir, dan juga petani dan PPL dapat melihat secara langsung proses pembuatan pupuk Petroganik di mitra HIMPO Indonesia yaitu PT. Putra Jaya Raharja.

Pada dua kesempatan besar ini, HIMPO Indonesia berharap serapan pupuk Petroganik dapat meningkat di seluruh daerah dan diharapkan dapat membantu petani dalam mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien tanpa merusak lingkungan pertanian yang ada. HIMPO Indonesia terus berkomitmen dalam membantu petani dalam memperoleh pupuk organik yang berkualitas dan mewujudkan swasembada pangan nasional.