Jadi Inspirasi Bagi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
“Kami ingin menerapkan pendekatan serupa, bekerja sama dengan pemerintah kami untuk mendorong wirausaha muda di bidang pertanian dengan dukungan teknologi dan inovasi,” jelas Maureen.
Ia pun menutup pernyataannya dengan refleksi bahwa pertanian tidak lagi identik dengan pekerjaan yang membosankan. Dengan penerapan teknologi, pertanian justru bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi generasi muda.
“Dengan teknologi dan inovasi, pertanian bisa jadi menyenangkan dan menarik bagi anak muda. Itulah semangat yang akan kami bawa pulang ke Kenya,” tuturnya.
John Kendiga, delegasi dari Papua Nugini, juga mengaku terinspirasi oleh pendekatan Indonesia dalam membina generasi muda melalui program pembangunan pertanian berbasis pendidikan dan teknologi. Saat kunjungan ke Polbangtan Bogor, ia mengakui keberhasilan YESS dalam memajukan pertanian Indonesia melalui teknologi.
“Saya melihat kemajuan besar dari para pelajar di Indonesia, khususnya mereka yang terlibat dalam bidang pertanian,” ujar John.
Menurutnya, sistem pembangunan di Papua Nugini saat ini masih sangat bergantung pada pendekatan tradisional. Kunjungan ini membuka matanya akan pentingnya transformasi dalam cara mendidik dan mempersiapkan generasi muda agar bisa menjadi pelaku utama pembangunan.
“Di Indonesia, pendekatan pembangunannya lebih terarah. Para pelajar diajak untuk mengambil keputusan dalam proses pembangunan, dan ini sangat positif,” lanjutnya.