Diakui Berhasil, Senior IFAD Untuk Asia Tinjau Langsung Program PHLN Kementan di Kabupaten Subang

Dok. Istimewa
Sumber :

Kini, Asriani dibantu lima orang tenaga kerja tetap dan satu tambahan saat produksi meningkat. "Alhamdulillah, omset, pemasaran, dan kapasitas produksi kami semua meningkat berkat pelatihan dan bantuan dari YESS," katanya.

Sukses serupa juga dirasakan oleh Jajang, petani jamur tiram di Subang. Memulai budidaya pada 2018, ia mulai mengembangkan olahan jamur pada 2020 sebagai strategi menjaga nilai jual saat harga jamur turun.

"Kami belajar membuat olahan bersama Bu Asriani. Dari situ, produksi kami bertambah, dan sekarang hasil panen meningkat hingga satu sampai dua kuintal setengah," ujarnya.

Berkat dukungan YESS, yang memberikan pelatihan dan akses permodalan, usaha jamur tiram ini kini melibatkan delapan tenaga kerja dan sekitar 30 mitra di sekitarnya.

"Kami berharap program YESS terus berlanjut karena sangat membantu pertanian dan pengolahan hasil tani," jelasnya.