Kawasan PPK Kemayoran Jadi Lokasi Perayaan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025

Dok. Istimewa
Sumber :

Jakarta – Kawasan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) kembali menjadi pusat perayaan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 di Jakarta. 

Diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia (STI), acara ini melibatkan 59 Bhikkhu Sangha dan 800 panitia dari unsur Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI), yaitu STI, MAGABUDHI, WANDANI, dan PATRIA. Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE pada 12 Mei 2025.

Perayaan Gema Waisak berlangsung di Jalan Benyamin Sueb dengan prosesi Pindapata, Tradisi mengumpulkan makanan atau persembahan makanan dari umat Buddha kepada para biksu. Tradisi ini berasal dari bahasa Pali, gabungan dari "pinda" yang berarti makanan dan "patta" yang berarti mangkuk makanan.

Untuk perayaan Pindapata di Kemayoran dilakukan dengan melalui rute Jalan Benyamin Sueb tepatnya di Bundaran Indogrosir, Mega Kemayoran (MGK), Bundaran Kuda Nil (JIEXPO), dan kembali ke Bundaran Indogrosir. Dalam kegiatan ini ribuan umat Buddha yang memberikan persembahan puja dana berupa sandang, pangan, papan, dan obat-obatan kepada para bikkhu yang berjalan tanpa alas kaki.

Berlangsung di kawasan PPK Kemayoran Direktur Utama PPK Kemayoran Teddy Robinson Siahaan menyambut baik pelaksanaan Gema Waisak Pindapata Nasional di kawasan Kemayoran. "Kami sangat mendukung kegiatan Pindapata ini sebagai bagian dari tradisi spiritual yang mempererat kebersamaan. Ini menunjukkan bahwa Kawasan PPK Kemayoran bukan hanya berperan sebagai pusat bisnis maupun event internasional tetapi juga sebagai alternatif pelaksanaan aktivitas keagamaan. Ini menunjukkan betapa dinamis dan beragamnya kegiatan di kawasan kami," ujarnya.

Teddy menambahkan, "PPK Kemayoran terus berkomitmen untuk memajukan kawasan ini menjadi Central Business District yang modern dan berdaya saing tinggi, sekaligus tetap menjaga nilai-nilai budaya dan sosial yang memperkaya kehidupan masyarakat."

Selain itu, untuk mendukung kelancaran acara, pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb dari Bundaran Ondel-Ondel hingga Bundaran JIEXPO pada hari Sabtu, 4 Mei 2025, pukul 24.00 hingga 15.00 WIB, dengan jalur lambat tetap dibuka untuk pengguna jalan.

Gema Waisak kali ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha Kementerian Agama Supriyadi, Walikota Jakarta Pusat Arifin.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan dan toleransi yang tercermin dalam kegiatan Pindapata ini. "Saya mengajak pada kita semua untuk menjaga persaudaraan, memperkuat toleransi serta membangun negara antar umat beragama pentingnya kedamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan," ujar Menag.

Apresiasi juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung atas penyelenggaraan Gema Waisak Pindapata Nasional 2025. Pramono mendukung terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan spiritual seperti Waisak. la menegaskan komitmen Pemprov DKJ Jakarta dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di Jakarta.

Ketua Panitia Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Kevin Wu menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran spiritual dan kehidupan beragama yang harmonis di tengah masyarakat majemuk.

Kegiatan ini bertujuan membangkitkan solidaritas dan menjadikan Waisak sebagai hari raya yang dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya umat Buddha. Ketua Pelaksana, Kevin Wu, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga bentuk penguatan nilai-nilai sosial dan budaya khususnya di kawasan Kemayoran.

"Pindapata adalah momentum spiritual sekaligus sosial. Melalui Gema Waisak, kami ingin menyampaikan pesan cinta kasih, keberagaman, dan kepedulian lintas generasi," ujarnya. Lokasi PPK Kemayoran dipilih karena memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta potensi strategis sebagai pusat aktivitas. Mewakili seluruh umat budha panitia menyampaikan ucapan terimakasih kepada PPK Kemayoran yang mewadahi pelaksanaan kegiatan yang telah kedua kalinya digelar di lokasi yang sama.

Selain tradisi Pindapata, kegiatan lain yang digelar meliputi donor darah, pentas kesenian, bakti sosial, pengecakan kesehatan dan penuangan Eco Enzym di Kali Sentiong Jakarta sebagai bagian dari rangkaian acara.