HKTI Bersatu, OSO Sebut Sudaryono Sosok Bersih dan Layak Pimpin Petani
Lebih lanjut, Amran mengatakan, perjalanan dan kemajuan HKTI akan terseleksi secara alami di masa mendatang. Dia meyakini, orang-orang yang tidak mencintai dan tidak ingin membesarkan HKTI akan berguguran, atau terseleksi secara alamiah.
"Nanti akan berguguran sendiri. Memimpin itu ada konsekuensinya, bukan hal mudah. Saya sebagai pihak yang menjembatani, ini bukan hal mudah. Nanti saya bertemu dengan Pak OSO, Pak Muldoko, itu nggak mudah. Saya akan dimintai pertanggungjawaban," jelas dia.
Ketua BPO HKTI, Oesman Sapta Odang (OSO) memastikan, peleburan dua pengurus ini akan mulus sampai ke tingkat akar rumput. Diapun yakin, penyatuan ini akan menjadi lompatan untuk melindungi dan memperjuangkan nasib petani.
OSO menegaskan, terpilihnya Wamentan Sudaryono menjadi Ketum HKTI merupakan keinginan dari Presiden Prabowo Subianto. "Saya sudah bertemu dengan Presiden Prabowo. Peluk-pelukan. Besar harapan Presiden Prabowo agar HKTI bersatu," ungkapnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) periode 2017-2019 ini menambahkan, jumlah petani di Indonesia sangat besar, sekitar 76 juta. Sebab iti, petani membutuhkan dukungan, dan HKTI harus banyak turun ke desa-desa untuk memperhatikan para petani di Tanah Air.
"Petani itu tulang punggung, dan salah satu kekuatan bangsa," tegasnya.
‎OSO juga menilai, Sudaryono sebagai sosok yang layak dan bersih secara rekam jejak. Menurut dia, Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah itu memiliki pengalaman organisasi dan pemahaman lapangan yang memadai.