Warganet AS Malah Kritik Trump soal Tarif RI 19%, Anggap Kalah Negosiasi dengan Prabowo

Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • Instagram Donald Trump

 

Jakarta Kesepakatan dagang terbaru antara negara RI dan Amerika Serikat (AS) menjadi sorotan dunia termasuk warganet di media social. Bahkan, warganet AS ikut menuangkan komentarnya melalui TikTok.

 

Omongan warganet AS itu terlihat seperti yang diunggah akun @thinkbyx dan @kclmft. Dari video yang diunggah menunjukkan sejumlah warga AS merasa bahwa Presiden mereka, Donald Trump malah kalah dalam negosiasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

 

Dalam video berdurasi dua menit lebih itu, seorang warga AS bernama Nicholas menyinggung ketimpangan dalam skema tarif yang dihasilkan dari kesepakatan antara RI dan AS. Ia menyebut Trump malah keliru soal pernyataan AS tak membayar tarif.

 

Dia menuturkan demikian karena faktanya barang-barang dari Indonesia yang dikenakan tarif 19% saat masuk ke pasar AS. Sementara, ekspor produk AS ke Indonesia dibebaskan dari tarif maupun hambatan non-tarif.

 

Itu berarti semua yang diimpor ke Amerika Serikat, konsumen Amerika, untuk produk dari Indonesia membayar ekstra 19%. Dia bilang kita tidak membayar apa-apa. Padahal, justru orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa," kata Nicholas dalam video itu dikutip pada Jumat, 18 Juli 2025.

 

Presiden AS Donald Trump.

Photo :
  • Instagram Donald Trump

 

 

Nicholas menuturkan justru warga Amerika yang membayar soal produknya ke RI.

 

"Jadi, produk Amerika yang masuk ke Indonesia, mereka tidak membayar apa-apa untuk itu. Tidak, tidak ada biaya tambahan. Mereka tidak membayar biaya tambahan apa pun terkait tarif. Justru orang Amerika yang membayarnya,” lanjutnya.

 

Hal senada juga disampaikan akun WNA @kclmft. Dia bilang kesepakatan AS dan RI itu secara terbuka membuka pasar RI bagi produk-produk peternak, petani, dan nelayan AS, tanpa perlindungan tarif yang berarti dari pihak Indonesia.

 

"Indonesia akan membayar Amerika Serikat tarif 19% untuk semua barang yang mereka ekspor kepada kita, yang berarti kita akan membayar tambahan 19% itu. Sementara ekspor AS ke Indonesia bebas tarif dan hambatan non-tarif. Bukankah itu kesepakatan yang luar biasa?" sebut akun @kclmft dengan nada sarkastik.

 

Menurut dia, jika ada pengiriman ulang dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka itu akan ditambahkan ke tarif yang dibayar RI.

 

"Artinya kita yang membayar. Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmen Anda untuk menyeimbangkan defisit perdagangan kita," sebutnya.

 

RI dalam negosiasinya berhasil mencapai kesepakatan signifikan dengan AS. Dari awalnya potensi tarif impor sebesar 32% menjadi 19%. Trump langsung yang mengumumkan perjanjian itu.