Hujan Deras 4 Hari Berturut di Korea Selatan, 7.000 Warga Terpaksa Mengungsi

Kendaraan terjebak banjir di jalanan utama Dubai, UAE, 17/4
Sumber :
  • AP Photo

Seoul - Lebih dari 7 ribu warga Korea Selatan mengungsi dari rumahnya imbas banjir yang melanda karena guyuran hujan deras selama empat hari berturut-turut. Banjir itu juga dilaporkan menyebabkan empat orang tewas. 

Mengutip dari laporan Yonhap, Sabtu (19/7), banjir karena curah hujan yang tinggi. Dari pihak berwenang sudah memperingatkan bahwa curah hujan tambahan hingga 250 milimeter masih dapat turun sepanjang hari.

Kondisi itu bisa memunculkan kekhawatiran akan kerusakan dan potensi korban jiwa yang lebih banyak.

Hingga pukul 6 pagi waktu setempat, Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters melaporkan empat kematian. Rinciannya dua orang di Seosan, Provinsi Chungcheong Selatan, serta dua orang yang hilang di Gwangju.

Pun, perintah evakuasi juga sudah dikeluarkan untuk 7.029 penduduk dari 4.995 rumah tangga. Namun, lebih dari 2.800 orang masih belum dapat kembali ke rumah mereka.

Guyuran hujan deras menggenangi jalan-jalan. Selain itu, memicu tanah longsor, dan membanjiri rumah-rumah di seluruh wilayah negara tersebut.

 Curah hujan di Korsel semalam tetap ekstrem di sejumlah daerah.

Salah satunya seperti Pulau Yeongheung di Incheon yang mencatat 98,5 milimeter hujan hanya dalam satu jam. Hujan itu terjadi antara pukul 00.50 hingga 01.50 dini hari. Sementara itu, Boseong di Provinsi Jeolla Selatan diguyur hujan sebesar 88 milimeter.

Beberapa wilayah juga sudah menerima lebih dari 40 persen dari rata-rata curah hujan tahunan mereka selama empat hari terakhir. Seosan mencatat 558,6 milimeter hujan dari Rabu hingga Jumat pagi, yang setara dengan 45 persen dari rata-rata tahunan wilayah tersebut.

Adapun sebanyak 729 kasus kerusakan infrastruktur publik telah dilaporkan termasuk 388 jalan yang terendam banjir, 133 tanah longsor, dan 57 kerusakan fasilitas sungai.

Kemudian, kerusakan pada properti pribadi mencapai 1.014 kasus yang mencakup 64 bangunan yang terendam dan 59 lahan pertanian yang tergenang.