Cerita Dahsyatnya Gempa Taiwan: 130 Orang Terjebak Reruntuhan, 9 Tewas

Cerita Kita – Lebih dari 130 orang terjebak setelah gempa bumi terdahsyat yang terjadi di Taiwan dalam 25 tahun terakhir. Gempa tersebut menyebabkan bangunan runtuh, tanah longsor dari daerah pegunungan, dan pemadaman listrik yang meluas.

Badan pemantau gempa Taiwan mengatakan gempa yang terjadi pada Rabu pagi, 3 April 2024, berkekuatan magnitudo 7,2. Sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan gempa berkekuatan M 7,4 dan badan meteorologi Jepang memperkirakan gempa berkekuatan M 7,7.

Sembilan orang tewas dan sedikitnya 1.011 orang terluka setelah gempa terjadi di Kabupaten Hualien, Taiwan timur, pada jam sibuk pagi hari pukul 07.58 waktu setempat, kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional (NFA) Taiwan dilansir Sky News, Kamis, 4 April 2024

United Daily News di Taiwan melaporkan tiga pendaki tewas akibat tanah longsor di Taman Nasional Taroko, dan seorang pengemudi van tewas di daerah yang sama setelah batu besar menghantam kendaraan tersebut.

Sementara itu, 143 orang masih terjebak menjelang malam – termasuk 47 staf hotel yang bepergian dengan empat minibus di taman nasional.

Pihak berwenang mengatakan sebelumnya mereka kehilangan kontak dengan orang-orang yang terjebak di dalam minibus setelah gempa memutus jaringan telepon.

Terdapat 24 wisatawan terjebak di area yang sama, dan 64 orang lainnya terjebak di area pertambangan Heping dan tujuh lainnya terjebak di area pertambangan Hejin (Renhe), menurut NFA, karena satu orang terdampar di Trekking Jhu-ilu. dan jalur pendakian.

Hal ini terjadi setelah 77 orang yang terjebak di bawah tanah di terowongan Dachingshui dan Jinwen di Kabupaten Hualien berhasil diselamatkan.

Upaya penyelamatan terus berlanjut hingga malam hari setelah gempa dan gempa susulan menyebabkan 24 tanah longsor dan kerusakan pada 35 jalan, jembatan dan terowongan.

Taiwan Porak-poranda

Pusat gempa awal berada sekitar 11 mil barat daya Hualien dan kedalaman sekitar 22 mil.

Sebuah bangunan lima lantai di Hualien rusak berat. Lantai pertama runtuh, meninggalkan sisanya miring 45 derajat.

Lalu lintas di sepanjang pantai timur terhenti akibat tanah longsor dan puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan dan jalan raya di wilayah pegunungan.

Batuan dan awan debu juga terlihat berjatuhan dari daerah pegunungan dengan jalan dan bangunan terletak di bawahnya.

Sementara itu, bangunan-bangunan terlihat berada dalam posisi miring sejak gempat awal terjadi.

Rekaman dari dalam kantor studio berita menunjukkan lampu berayun di langit-langit saat ruangan bergetar. Seorang presenter berita terlihat menenangkan diri dari guncangan dengan berpegangan ke layar saat dia melaporkan apa yang sedang terjadi.

Rekaman lain menunjukkan seorang pria berada di kolam renang rooftop saat gempa menyebabkan air bergoyang kencang layaknya ombak lautan dari kedua sisinya.

Di ibu kota Taipei, ubin berjatuhan dari atap gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru. 87.000 rumah tangga di Taiwan tidak mendapat aliran listrik karena terputus.

Ada juga kekhawatiran bahwa gempa bumi dapat menyebabkan gangguan rantai pasokan chip semikonduktor dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) – pembuat chip kontrak utama untuk perusahaan seperti Apple dan Nvidia – setelah mereka mengevakuasi sebentar beberapa pabrik mereka.

Layanan kereta api di seluruh Taiwan – yang menjadi transportasi andalan bagi 23 juta orang lumpuh total, begitu pula metro. 

Sekolah mengevakuasi siswanya ke lapangan olah raga, membekali mereka dengan helm pengaman berwarna kuning, karena gedungnya mengalami kerusakan pada dinding dan langit-langit.

Beberapa juga menutupi diri mereka dengan buku pelajaran untuk melindungi diri dari benda-benda yang jatuh saat gempa susulan terus terjadi.

Media Tiongkok mengonfirmasi gempa tersebut dirasakan di Shanghai dan beberapa provinsi di sepanjang pantai tenggara Tiongkok. Tiongkok dan Taiwan berjarak sekitar 100 mil. Tiongkok tidak mengeluarkan peringatan tsunami untuk daratan Tiongkok.

Pemandangan tanah longsor setelah gempa bumi melanda lepas pantai timur Taiwan, menurut Badan Cuaca Pusat Taiwan, di Xiulin, Hualien, Taiwan, 3 April 2024, dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial.

Beberapa gempa susulan terasa di Taipei satu jam setelah gempa awal. Masyarakat Geologi AS mengatakan salah satu gempa berikutnya memiliki kedalaman tujuh mil dan berkekuatan 6,5 skala Richter.

Taiwan terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, garis patahan seismik yang menjadi tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.

Gempa terburuk di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada tahun 1999, dengan kekuatan 7,7 skala richter, menyebabkan 2.400 kematian, melukai sekitar 100.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan.

Pada bulan Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter merupakan yang terkuat dalam sejarah Jepang - memicu tsunami besar dan krisis nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl.