Bukan Telepon Gusti Allah, Mbah Benu Ungkap Alasan Jemaah Aolia Salat Id Lebih Awal
- Tangkapan layar Instagram @banyuwangivibes
Cerita Kita –Jemaah Masjid Aolia, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat kehebohan dengan melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi pada Jumat, 5 April 2024.
Jemaah Aolia merayakan hari raya Idul Fitri lebih cepat lima hari dari hitungan hisab Ramadhan 1444 Hijriah yang masih berpuasa pada hari ke-25 Ramadhan.
Adapun ormas Muhammadiyah menetapkan Salat Idul Fitri 2024/1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024 mendatang. Pun dengan pemerintah yang relatif bersamaan, namun tetap menunggu sidang isbat Kementerian Agama.
Daud, salah satu jamaah mengatakan meskipun mereka melaksanakan salat Idul Fitri lebih cepat, pada malam hari jemaah Aolia tidak mengumandangkan takbir seperti umumnya.
Menurutnya, jemaah Masjid Aolia tidak menyambut lebaran dengan gema takbir, tapi hanya melaksanakan salat Isya berjamaah.
Selesai pelaksanaan salat id, Daud juga mengatakan tidak ada halal bihalal atau saling bersalaman dan maaf memaafkan antar jemaah. Mereka justru langsung mempersiapkan masjid untuk salat Jumat.
Pimpinan Jemaah Aolia yaitu KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau yang biasa dipanggil Mbah Benu mengungkap alasan mengenai salat Idul Fitri lebih awal dari pemerintah maupun ormas Islam pada umumnya.
Dilansir dari akun Instagram @fakta.indo. Bahwa pimpinan dari Jamaah Aolia mengaku bahwa dirinya isyarat langsung dari Allah SWT melalui sambungan telepon. video dirinya pun menjadi viral di media sosial.
"Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala. Ya Allah, (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadhan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Ta'ala bercerita, tanggal 5 (April 2024)," ujar pimpinan Jemaah Aolia tersebut.
Selang beberapa saat setelah video pernyataannya usai salat Idul Fitri viral, Mbah Benu pun mengklarifikasi ucapannya.
"Terkait pernyataan saya tadi pagi, tentang istilah menelpon Gusti Allah Swt, yang sbenernya hanya istilah yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual kontak batin saya dengan Gusti Allah Swt," kata Mbah Benu dilansir akun Instagram @banyuwangivibes
"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan saya meminta maaf kepada semua pihak, terima kasih," imbuhnya