Pakar Ekonomi Minta Tim PKN Batalkan BMAD Ubin Keramik China

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah
Sumber :

Lanjut Piter mengatakan, efek BMAD juga bisa berimbas terhadap hubungan mitra dagang antara Indonesia dengan China akan terganggu, sebab Indonesia dianggap sepihak menuduh terjadi dumping dengan bukti-bukti yang lemah dan penyelidikan yang tidak kredibel.

“Itu belum lagi kalau kita bicara tentang hubungan perdagangan kita dengan China nantinya karena tentunya ini akan mengundang respon dari pemerintah China, tudingan sepihak bahwasanya mereka melakukan dumping itu bisa mengundang konflik perdagangan antara keduanya,” ungkapnya.

Piter menegaskan KADI dan Tim Pertimbangan Kepentingan Nasional harus memastikan terlebih dahulu apakah memang benar terjadi dumping pada keramik porselen asal China atau tidak. Piter meminta KADI dan Tim PKN jangan asal menuduh, akan tetapi harus dipastikan dengan data yang akurat.

“Sementara kita tahu China adalah partner dagang kita yang terbesar. Jadi ini akan berdampak kepada hubungan baik antara perdagangan Indonesia dengan Tiongkok, jadi ini menurut saya harus disikapi dengan sangat hati-hati, kita harus pastikan dulu,” ucapnya.

“Pertama itu harus kita pastikan benar tidak ini pasar industri keramik kita itu terganggu itu karena dumping tersebut oleh karena masuknya atau adanya produk-produk keramik Cina yang disebabkan oleh dumping,” bebernya.

Jangan sampai kata Piter runtuhnya industri keramik dalam negeri malah disebabkan oleh faktor lain atau karena maraknya produk impor ilegal yang membanjiri pasar Indonesia, bukan karena dumping yang dituduhkan KADI.

“Atau sebenarnya ini disebabkan oleh hal lain karena kita tahu barang-barang di pasar kita itu kan banyak yang ilegal banyak yang hasil selundupan, jangan sampai kita menuding masalahnya di China padahal masalahnya ada di pintu gerbang kita,” jelasnya.