Pengamat Ingatkan Airlangga soal Dampak Negatif Penerapan BMAD Keramik China

Ilustrasi produksi ubin
Sumber :

"Menko Perekonomian bertanggung jawab dalam urusan koordinasi di bidang perekonomian dan bertanggung jawab kepada presiden. Adapun kebijakan-kebijakan yang lebih operasionalnya itu kan saya kira ada kementerian perdagangan dan perindustrian," ujar Robi.

"Ini jangan sampai hubungan baik antara Indonesia dan Cina (yang dibangun) lewat Presiden Jokowi kemudian salah langkah hanya gara-gara ini,” tambahnya.

Dikatakan Robi, Indonesia memiliki kedaulatan untuk menjalankan kebijakan anti dumping. Namun, ia mengingatkan bahwa Cina juga bisa membalasnya dengan cara yang lebih kejam yaitu menerapkan tarif 300% atas produk Indonesia yang masuk ke Cina.

"Indonesia melakukan anti dumping sampai 200%, bisa jadi Cina malah 300% balasannya bisa jadi begitu,” bebernya.

Robi khawatir kebijakan BMAD bisa membuat Cina sebagai mitra dagang penting marah kepada Indonesia. Sebab jika melihat data pada tahun 2023 nilai ekspor Indonesia ke Cina mencapai US$64,94 miliar atau sekitar 23% dari total nilai ekspor.

Hal tersebut, kata Robi, menjadi bukti bahwa Cina merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Maka dari itu, dia mewanti-wanti jika retaliasi dari Cina ini bisa berdampak serius pada semua industri yang bergantung pada ekspor ke negara tersebut.

Lebih tragis lagi, tambah Robi, selain melakukan balasan, Cina juga bisa saja menarik investasinya dari dalam negeri.