Survei Pilkada Kota Bekasi, Paslon Kemal Hendrayadi-Sugiharto Raih Elektabilitas Tertinggi

Ilustrasi pemilu
Sumber :

LKPI juga melakukan survey latar belakang Calon Walikota yang diharapkan oleh masyarakat Kota Bekasi dan yang diinginkan masyarakat Kota Bekasi dari hasil survei diketahui sebanyak 39,4% ingin Walikota yang berasal dari kalangan TNI-Polri. Lalu, 29,7% dari kalangan pengusaha, 11,7% ingin dari kalangan ASN, dan 8,6% dari kalangan politisi, serta 10,6% dari kalangan akademisi dan pemimpin agama.

Sementara itu, hasil survei terkait sosok pemimpin Kota Bekasi mendatang yang diinginkan masyarakat kota Bekasi, sebanyak 81,6% mengatakan pemimpin kota Bekasi harus sosok yang bersih dan terhindar dari permasalahan korupsi. Dikatakan, sebanyak 83,2% dari responden ingin Wali Kota Bekasi mampu memperhatikan aspek keamanan kota dan masyarakatnya.

"Kemudian, sehanyak 79,6% responden menginginkan pemimpin mendatang harus mampu fokus kepada sektor SDM dan ekonomi dan sebanyak 76,6% mampu mengatasi daerah rawan banjir dan menajemen pengelolaan sampah," kata Togu.

LKPI juga melakukan survei tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkot Bekasi yang dipimpin Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan wakilnya Tri Adhianto. Survei menunjukkan 58,8% masyarakat Kota Bekasi tidak puas dan 41,2% menyatakan puas hasil kinerja Rahmat Effendi dan wakilnya Tri Adhianto.

Hasil survei juga memotret tingkat popularitas bakal calon Wali Kota Bekasi, dengan memberikan pertanyaan, siapa tokoh yang anda kenal yang tampil menjadi calon Wali Kota Bekasi. Hasilnya nama Mochtar Mohamad dikenal oleh 72,6% kemudian, Tri Adhianto disebut oleh 68,7% responden, Heri Koswara dikenal sebanyak 61,7%, Brigadir Jenderal TNI Kemal Hendrayadi 61,3%, dan tokoh lainya di bawah 40% tingkat keterkenalannya oleh responden.

menanggapi survei LKPI ini, Pengamat Politik Nahdlatul Ulama Rikal Dikri mengatakan, bahwa approvall rating kepuasan dari masyarakat Bekasi yang rendah kepada Tri Adhianto selama menjabat Wakil dan Walikota Bekasi berdampak dan terpaan pemberitaan media.

Khususnya tentang pemerintahan kota Bekasi yang syarat dengan korupsi punya hubungan signifikan dengan tingkat keterpilihan Tri Adhianto yang kalah oleh sosok Brigjend Kemal Hendrayadi yang paling diinginkan dan dianggap mampu oleh masyarkat Kota Bekasi untuk menjadi Wali Kota Bekasi.