Raih Elektabiltas 60,7%, Willem Wandik-Giyai Berpontensi Menang Di Pilkada Papua Tengah
Dino mengungkapkan, Willem Wandik sebagai Calon Gubernur di masyarakat Papua Tengah masuk dalam kategori sosiometrik. Di mana muncul dari daya tarik individu yang disukai karena berbagai sifat baiknya dan perilakunya sebagai pemimpin di masyarakat.
Selain itu memiliki kemampuan personal, memiliki empati dan sering membantu orang lain. Hal ini terkait dengan gaya kepemimpinan Willem Wandik saat menjabat sebagai Bupati di di Kabupaten Puncak.
Sedangkan ketiga tokoh bakal cagub lainnya masuk masuk dalam kategori popularitas perceived (dikenal tapi tidak disukai) karena reputasinya yang kurang positif dan merugikan perilaku pribadinya. Contohnya, lanjut Dino, mantan Wamendagri Jhon Wempi Wetipo terkenal karena kasus dilaporkan ke aparat hukum oleh mantan istrinya yang bernama Yakoba melaporkan mantan bupati Jayawijaya itu ke Bareskrim Mabes Polri.
"Belum lagi terhadap persoalan anak diluar nikah dengan Veronica Jennifer serta ditemukan penolakan terhadap John Wempi Wetipo yang dianggap oleh masyarakat Papua Tengah beliau bukan Orang Asli Papua Tengah," ujarnya.
Dino menjelaskan, survei LSI dilakukan pada tanggal 24 Agustus-1 September 2024 menggunakan sample sebanyak 1200 responden dari populasi DPT Papua Tengah sebanyak 1.128.844. Survei ini mengunakan metode multistage random sampling.
"Margin of Error dari survey ini adalah +/-2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan metode wawancara face to face dan melalui video call," ucapnya.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik dan Kesejahteraan Sosial, Rinjani Sujono, M.Si dari Rutgers, The State University of New Jersey menjelaskan apa yang sekiranya menjadi alasan Willem Wandik-Aloysius Giyai paling banyak dipilih dengan raihan mencapai 60,7%. Rinjani mengatakan alasan pertama adalah kondisi Papua Tengah yang merupakan provinsi baru yang dinamis.