Gagal Urus Masalah Beras, Pemerintahan Prabowo Diharap Ganti Kepala Bapanas
Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dikomandoi Arief Prasetyo Adi terbukti tidak mampu menangani urusan beras nasional dengan munculnya sejumlah rentetan masalah dan kegagalan yang ada.
Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) layak dipecat secepatnya dengan rentetan masalah dan kegagalan dalam mengurusi sektor perberasan nasional.
Hal itu disampaikan Ekonom Konstitusi Defiyan Cori menanggapi rentetan panjang kegagalan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam mengurusi beras. Terbaru, Bank Dunia membeberkan hasil survei yang menyebut harga beras di Indonesia tertinggi di ASEAN namun kesejahteraan petaninya sangat jeblok.
“Perlu ditinjau kembali kehadiran (eksistensi) Bapanas oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto (termasuk memecat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Bapanas),” kata dia, Senin, 30 September 2024.
Defiyan menuturukan, selama Bapanas yang dikomandoi Arief Prasetyo Adi didirikan tahun 2021 juga tidak tampak adanya kinerja yang signifikan dalam urusan ketahanan pangan nasional. Hal ini, lanjut Defiyan, terlihat dari realisasi impor Januari-April 2024 yang telah mencapai 1,77 juta ton.
“Artinya, tidak ada program crash program yang dapat memungkinkan adanya penurunan impor beras atau bahan pangan sampai bulan Desember 2024,” ungkap Defiyan.
Defiyan mengingatkan, di masa kepemimpinan Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Bapanas turut muncul skandal demurrage impor beras sebesar Rp294,5 miliar yang saat ini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Defiyan menyebut skandal menyeret Bapanas-Perum Bulog ini sebagai sebuah skema manipulasi berbau korupsi.