Taufiq Viva

Kisah kampung mati kali ini, justru ada di Kota Depok, Jawa Barat. Tidak jauh dari Jakarta. Kampung mati ini bukan karena ditinggal oleh warganya. Tetapi karena banjir.

Gerakan Perubahan diusung duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, saat Pilpres 2024. Perubahan yang diusung ini, bertolak belakang dengan yang diusung Prabowo-Gibran.

Banjir apalagi dengan arus yang deras, lazimnya akan dihindari untuk dilewati. Tapi tidak bagi sejumlah warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, NTB ini.

Kita kerap kali disuguhkan dengan berbagai berita terkait perilaku seorang ayah, yang tega melakukan pelecehan seksual ke anak perempuan kandungnya. Bahkan ada yang hamil

kita juga sering kali mendengar dan melihat sejumlah ormas, mendatangi pelaku usaha dengan membawa secarik kertas dari organisasi mereka. Intinya meminta THR ke pengusaha

Ramadhan mestinya dimanfaatkan mencari pahala, mendekatkan diri ke Allah SWT. Tapi kebalikan, 2 sejoli pasangan kekasih di Pacitan Jawa Timur, malah asyik berbuat mesum.

Pengacara kondan dan nyentrik, Hotman Paris, tak kuasa menahan tawanya. Dia ketawa karena penjelasan saksi ahli yang diajukan kuasa hukum Anies-Muhaimin di MK.

Lazimnya kita mengenal jalan berbayar. Di Indonesia, jalan berbayar setara jalan tol. Tapi pernah kah anda tahu kalau ada trotoar berbayar? Sempat ada sebelum ditertibkan

Prabowo Subianto, Presiden terpilih hasil Pilpres 2024, memuji peran Partai Golkar di pemilu, yang membuat dirinya yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, menang.

Banyak yang bilang, indahnya perbedaan. Saling menghargai di tengah perbedaan termasuk soal agama. Setidaknya itu yang terlihat dalam acara jalan salib, tablo di Ruteng.