Siswa SMP Kalibaru Diedukasi Soal Dampak dan Pengolahan Limbah Laut

Program edukasi bertema ghost net di SMP Kalibaru
Sumber :

Jakarta –PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengajak para siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Kalibaru, Jakarta Utara, untuk lebih peduli terhadap isu limbah laut. Melalui program edukasi bertema ghost net, Pelindo berupaya membangun kesadaran lingkungan sejak dini serta memperkenalkan model pengelolaan limbah jaring bekas secara berkelanjutan.

Idul Adha 1446 H, Pelindo Salurkan 924 Hewan Qurban untuk Masyarakat

Kegiatan ini diikuti sekitar 60 siswa kelas VII dan VIII. Sebagian besar peserta berasal dari keluarga nelayan di wilayah pesisir Kalibaru. Dalam pelaksanaannya, Pelindo menggandeng dua organisasi mitra, yaitu Parongpong RAW Lab dan Divers Clean Action, yang berpengalaman mengolah limbah laut dan kampanye edukasi lingkungan.

“Para siswa diperkenalkan berbagai isu terkait pencemaran laut oleh ghost net, atau jaring ikan bekas pakai yang dibuang ke laut. Jaring ini sering mengganggu ekosistem laut karena sulit terurai dan dapat menjebak biota laut selama bertahun-tahun. Selain menyampaikan dampaknya, para fasilitator juga memperlihatkan bagaimana limbah tersebut dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi, seperti meja, kursi, atau bahan dasar pondasi bangunan,” kata Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, di Jakarta, Jumat (20/6).

Aksi Lingkungan Berskala Besar: Penanaman 40 Ribu Pohon Dukung Ketahanan Pesisir

Menurutnya, limbah jaring nelayan selama ini kurang mendapat perhatian dan relatif susah didaur ulang. Melalui kegiatan ini, para siswa ditunjukkan bahwa pengelolaan limbah bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang bisa dirasakan masyarakat pesisir.

Program edukasi ghost net ini merupakan bagian dari proyek percontohan yang dijalankan Pelindo sejak akhir 2024. Kalibaru dipilih sebagai lokasi awal karena memiliki tingkat pencemaran laut yang cukup tinggi dan potensi komunitas yang aktif. Di wilayah ini, Pelindo juga membina bank sampah di RW 06, melakukan pelatihan rumah tangga nelayan, dan memberikan edukasi lingkungan secara reguler kepada siswa sekolah.

Ratusan Siswa SD di Jakarta Utara Dapatkan Pemeriksaan dan Kacamata Gratis

Febrianto menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari innovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo melalui kerjasama dengan startup lingkungan yang difokuskan pada pengelolaan wilayah pesisir. Pendekatan yang digunakan tidak semata-mata teknis, tetapi juga menyentuh aspek perubahan perilaku masyarakat dan menggabungkanya dengan sentuhan teknologi untuk pengolahan sampah. Dalam sesi edukasi, siswa dilibatkan melalui metode interaktif, seperti pre-test dan post-test, permainan tematik, serta diskusi pentingnya penggunaan teknologi untuk mendorong innovasi agar pengolahan sampah dapat dilakukan lebih efektif lagi.

Sementara itu, Planning & Managing Manager CSR Program Pelindo, Bayu Widyafrasta menjelaskan, hingga pertengahan Juni 2025, proyek pengumpulan ghost net di Kalibaru telah berhasil menghimpun sekitar 900 kilogram limbah jaring. Limbah ini kemudian diolah oleh Parongpong RAW Lab menggunakan teknologi Prototiles, dan hasilnya dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran di sekolah-sekolah, termasuk SMPN 53 Kalibaru.

Halaman Selanjutnya
img_title