10 Tips Untuk Menjadi Lebih Produktif

ilustrasi melakukan aktivitas produktif
ilustrasi melakukan aktivitas produktif
Sumber :
  • Thirdman/ Pexels

Cerita Kita

 

Apakah Anda sering memiliki rasa ingin melakukan banyak hal tapi tidak bisa menyisihkan waktu untuk melakukannya? Apakah anda merasa berat meninggalkan aktivitas men-scroll tik tok dan tidak ada waktu untuk sekedar mandi? Atau anda malas untuk beranjak dari kasur karena ingin tidur seharian alias mager?

Jika Anda ingin mencari tahu cara menjadi lebih produktif, baca penjelasan berikut ini untuk menemukan strategi untuk membantu Anda mengatur waktu dengan lebih efektif.

Apa itu produktif?

Produktif atau produktivitas  adalah istilah yang sering digunakan dalam lingkungan bisnis, meskipun sebenarnya dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan. Dalam konteks bisnis, produktivitas dapat diukur dengan jumlah panggilan penjualan yang dilakukan atau output lini pabrik. Dalam situasi akademik, produktivitas dapat diukur dengan jumlah pertanyaan yang dijawab atau kata-kata yang ditulis.

Dalam bentuknya yang paling dasar, produktivitas adalah pengeluaran yang diukur dengan masukan. Namun, mengukur produktivitas tidak selalu mudah jika hasilnya tidak langsung terlihat. Beberapa proyek dan industri membutuhkan banyak motivasi diri. Misalnya, di industri penyedia jasa, ketika mencoba mendapatkan promosi atau mencoba proyek kreatif seperti menulis buku. Untuk jenis pekerjaan ini, produktivitas tidak selalu dapat diukur dalam bentuk hasil atau output langsung.

Saat mempertimbangkan bagaimana menjadi lebih produktif, banyak yang beralih ke teknik manajemen waktu. Meskipun saling berhubungan, produktivitas dan manajemen waktu adalah dua hal yang berbeda dan tidak semua orang produktif pandai dalam manajemen waktu.

Manajemen waktu adalah serangkaian keterampilan dan alat dalam penggunaan waktu seseorang secara efektif. Produktivitas adalah tentang hasil yang dicapai dalam jangka waktu tertentu. Terkadang hasil yang paling produktif tidak berasal dari pengelolaan daftar tugas secara efektif – produktivitas lebih mementingkan hasilnya.

Apa itu produktivitas toxic?

Produktivitas toxic pada dasarnya adalah dorongan untuk menjadi produktif setiap saat, dengan mengorbankan target lainnya. Pada intinya, produktivitas yang toxic hanyalah istilah baru untuk menyebut individu yang 'gila kerja' .

Beberapa contohnya adalah tren media sosial #girlboss dan #ThatGirl, di mana wanita muda didorong untuk 'memiliki semuanya' dengan bekerja dan memiliki pekerjaan sampingan, sambil juga mencari waktu untuk berolahraga, berpenampilan terbaik setiap saat, menyisihkan beberapa hari libur dalam setahun, masak makanan sehat dan pertahankan kehidupan sosial yang aktif.

Meskipun poin-poin ini mungkin tampak positif dan aspiratif, poin-poin tersebut juga mewakili tingkat produktivitas yang toxic ditambah dengan kebutuhan untuk selalu mencapai lebih banyak target. Hal ini dapat menimbulkan efek jangka panjang, memengaruhi kemampuan kita untuk menghargai diri sendiri melebihi apa yang kita "lakukan".

Tetapi bukankah produktivitas adalah hal yang baik? Di saat stres tinggi – seperti pandemi – produktivitas toxic dan kebutuhan untuk selalu terlihat sibuk hanya menutupi stres dan kecemasan. Hal Ini pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan. 

10 tips untuk meningkatkan produktivitas

Coba gabungkan beberapa kiat produktivitas berikut ini ke dalam jadwal harian Anda. Pantau apa yang berhasil dan tidak berhasil untuk Anda sehingga Anda dapat membuat rencana jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas Anda.

1. stop menjadi multitasking

Sering kali tergoda untuk mencoba dan melakukan banyak tugas sekaligus, meskipun ini mungkin terasa produktif, namun tidakan ini justru jarang menghasilkan hasil yang maksimal. Dengan berfokus hanya pada satu tugas pada satu waktu, Anda akan menyelesaikannya dengan standar yang lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih singkat, memungkinkan Anda untuk beralih ke tugas berikutnya dengan mulus.

2. Tetapkan tujuan kecil

Tugas atau proyek besar bisa terasa mengintimidasi dan kita sering melebih-lebihkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Anda dapat menciptakan momentum ke depan dengan memecah tugas menjadi pencapaian yang dapat dikelola dan berukuran kecil, yang dibangun hingga proyek Anda selesai. Misalnya, mengosongkan kotak masuk Anda dengan menjawab empat email sekaligus sepanjang hari.

3. Beristirahatlah