Suster Wike Ditunjuk Jadi Brand Ambassador Baru MS GLOW

Suster Wike Afrilia Pasang bersama warga di Papua
Sumber :

Jakarta MS GLOW mengumumkan Suster Wike Afrilia Pasang sebagai Brand Ambassador terbarunya. Suster Wike, seorang bidan sekaligus content creator, dikenal luas karena pengabdiannya selama delapan tahun di sebuah daerah terpencil di Kabupaten Mappi, Papua Selatan. 

Momen Lautan Massa Padati Kampanye akbar Maximus-Peggi di Mimika

Langkah ini merupakan bagian dari misi MS GLOW untuk memberdayakan perempuan Indonesia yang tidak hanya cantik dari luar, tetapi juga memiliki hati yang glowing dan mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang. 

Di usia yang masih muda, Suster Wike memilih jalan hidup yang penuh tantangan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Sandi Karsa, Makassar, ia menerima tugas sebagai salah satu dari hanya dua bidan di Kampung Basman, daerah terpencil yang harus ditempuh dengan perjalanan 7 jam menggunakan perahu dari Merauke, melewati rawa-rawa.

Oligarki dan Korupsi Dinilai Jadi Penghambat Implementasi Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945

Minimnya fasilitas di sana menjadi tantangan tersendiri. Tidak adanya pasar memaksa Suster Wike untuk berinovasi. Ia menjalankan sistem barter bersama warga setempat: hasil kebun dan buruan warga ditukar dengan kebutuhan pokok seperti beras, garam, dan makanan ringan. Hal ini tidak hanya membangun kedekatan dengan warga tetapi juga menjadikan sosoknya sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat Kampung Basman.

“Saya percaya setiap orang punya panggilan hidup masing-masing. Mengabdi di Kampung Basman adalah panggilan saya, sekaligus cara saya menjadi tulang punggung keluarga,” ungkap Suster Wike, yang juga merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. 

Survei TBRC, Willem Wandik-Aloysius Berpotensi Menang di Pilkada Papua Tengah

Ia tinggal di Kampung Basman bersama bayi kecilnya dan suaminya, yang merupakan satu-satunya guru SD di kampung tersebut. Berkat dedikasinya, warga Kampung Basman mencintai dan menghormatinya. Mereka bahkan berharap Suster Wike tidak pindah ke tempat lain karena keberadaannya sangat berarti bagi mereka. 

Salah satu mimpi terbesar Suster Wike adalah membangun rumah atau asrama untuk anak-anak pedalaman Papua Selatan yang ingin melanjutkan pendidikan ke kota. 

Halaman Selanjutnya
img_title