Tips Cerdas Mengelola THR, Jangan Sampai Bablas

Ilustrasi uang Rupiah
Sumber :
  • VIVA

"Tentu saja kebutuhan dasar dulu, kebutuhan khusus hari raya yang kita hadapi apa saja. Kalau kita bicara kebutuhan dasar hari raya, pertama harus membayar zakat, kedua mungkin ada utang yang bisa ditutup dengan THR," katanya.

INTCC Pererat Kerja Sama Bisnis Indonesia dengan Thailand

Selanjutnya, kata dia, membayar utang menjadi salah satu hal yang harus diutamakan.

"Selain itu, yang perlu dilakukan adalah mengalokasikan biaya untuk mudik dan juga kebutuhan konsumsi, baik untuk snack maupun makanan besar. Kemudian ada cadangan tak terduga yang perlu dialokasikan juga," katanya.

Situasi Ekonomi Global Tak Menentu, Ini Pilihan Investasi yang Aman versi Quotient Fund

Ia juga mengingatkan agar uang THR tidak digunakan seluruhnya untuk kebutuhan hari raya. Hal yang juga harus diperhatikan adalah tabungan atau dana cadangan.

"Kalau bisa jangan semua dihabiskan untuk merayakan hari raya. THR bisa dialokasikan untuk tabungan atau untuk investasi dan cadangan darurat," katanya.

Tradisi Unik Syawalan di Kota Semarang, Warga Berbagi Ketupat Jembut

Sebagai contoh, dikatakannya, 60 persen dialokasikan untuk kebutuhan hari raya seperti zakat, pembayaran utang, konsumsi, transportasi, dan lain-lain. Sedangkan 40 persen untuk ditabung dan sebagai cadangan dana darurat.

"Dengan rincian 10 persen untuk cadangan tidak terduga dan 30 persen untuk tabungan dan investasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title