Unjung-unjung, Tradisi Unik di Kampung Arab Ampel Surabaya saat Lebaran

Kawasan Ampel Surabaya
Sumber :
  • TvOne

Cerita Kita – Nusantara memiliki beragam tradisi unik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Suasana penuh keakraban dan silaturahmi begitu terasa di setiap pelosok negeri, tak terkecuali suasana lebaran di Kampung Ampel, Surabaya, Jawa Timur.

Tradisi Unik Syawalan di Kota Semarang, Warga Berbagi Ketupat Jembut

Ampel dikenal sebagai kampung halaman terbesar diaspora keturunan Arab, khususnya WNI keturunan Hadramaut Yaman. Hampir semua marga keturunan Arab Hadramaut saat ini sudah generasi ke tiga dan merupakan kelahiran Ampel, Surabaya. 

Hamid Nabhan, budayawan sekaligus tokoh Masyarakat keturunan Arab ampel menuturkan jika budaya kampung Ampel adalah manifestasi dari Bhineka Tunggal Ika. 

Heboh Seragam Sekolah Diganti Usai Lebaran, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

Salah satu tradisi yang berlangsung turun-temurun, dan masih terjaga hingga saat ini adalah tradisi Unjung-unjung atau saling berkunjung antar warga semua berbaur, baik itu warga Jawa, Madura, Arab, bahkan Banjar. Semua  berkumpul berbagi cerita di tanah rantau. 

Saat lebaran tiba, biasanya warga keturunan Hadramaut di Ampel akan mudik dan pulang membawa cerita dari tanah Rantau. 

Permintaan Maaf Khatib Salat Id yang Viral Ditinggal Jamaah Usai Singgung Pemilu Curang

Dalam tradisi Arab di Kampung Ampel, setiap keluarga tertua akan menjadi tempat julukan utama saat melewati tradisi makan bersama. 

"Disini semua lengkap ada Soto, Rawon bahkan yang Paling Istimewa adalah menyantap menu masakan khas Arab. Khususnya masakan khas Tarim Yaman yang telah berpadu dengan cita rasa masakan Jawa yang pedas," ujar Hamid 

Roti Mulawah di Ampel dikenal dengan sebutan Roti Maryam. Terbuat dari adonan tepung di tepuk-tepuk hingga lebar. Kemudian ditempel pada tungku yang sudah dipanaskan. Saat adonan mengembang, roti Mulawah sudah siap diangkat  dan disajikan. 

Selain Roti Mulawah, hidangan yang disajikan saat Ujung-unjung adalab Nasi Hanit atau yang lebih dikenal dengan Nasi Kebuli di Tanah Air 

Daging Kambing diolah menggunakan beras Basmati yang diolah dengan bumbu khusus rempah rempah khas Tarim Yaman.

Kemudian dibungkus alumunium foil lalu dioven, sehingga daging kambing tak berbau, terasa sangat empuk dilidah. 

"Seluruh masakan Arab ini sudah menjadi masakan khas ampel dan namanya sudah Berakulturasi lokal menjadi nasi kebuli menjadi Roti Maryam Menjadi Megeli," ujarnya 

Selain tradisi makan bersama warga keturunan Arab di Ampel juga ada tradisi Ater-ater atau saling mengirim makanan. Disinilah makanan Arab dan Jawa bertukar tempat . 

Sehingga warga etnis Jawa di Ampel menjadi tak asing dengan sejumlah menu masakan Arab yang telah melebur menjadi masakan Ampel meskipun namanya sudah berganti dengan nama masakan yang lebih lokal. 

Mereka saling mengirimkan makanan untuk keluarga atau tetangga satu hari sebelum lebaran tiba. 

Tradisi unik Idul Fitri di Indonesia ini bertujuan menjaga tali silaturahmi persaudaraan dan berbagi kebahagiaan di hari lebaran. Sebab, tak hanya warga Muslim yang tinggal di Ampel, mereka hidup berdampingan warga keturunan Hindu India mereka juga akan ikut Unjung- unjung juga Ater-ater. 

Sumber: tvOnenews