Nasib Apes Pria di Bangka Tewas gegara Pisahin Teman Mabuk Berkelahi Rebutan Janda Muda

Cerita Kita – Nasib apes dialami RS (23), pemuda asal Tempilang, Bangka Barat, Bangka Belitung atau Babel yang tewas gegara pisahin teman berkelahi. Konyolnya dua temannya yang mabuk itu ribut karena rebutan janda muda berinisial PR.

Tragedi berdarah yang menewaskan RS itu terjadi di kawasan Pantai Gelam, Tempilang, Bangka Barat, Minggu dini hari, 5 Mei 2024. Korban RS setelah dipukuli berkali-kali oleh pelaku yang juga temannya berinisial DJ (25), dengan menggunakan balok kayu.

“Korban RS ini coba melerai perkelahian temannya sendiri. Dia lerai, tapi jadi korban,” kata Kasat Reskrim Polres Babar, AKP Ecky Widi Prawira di Polres Bangka Barat, dikutip dari VIVA, Rabu, 8 Mei 2024.

Dalam peristiwa perkelahian, DJ ribut dengan GL (21). Polisi sudah mengamankan JD dan menetapkan sebagai tersangka.



Ilustrasi garis polisi

Photo :

• -

Dari penganiayaan pelaku, korban tewas karena pendarahan hebat di bagian kepala.

“Korban meninggal akibat pukulan balok kayu dengan bertubi-tubi dari tersangka JD di bagian kepala. Sehingga RS mengalami pendarahan di kepala," ujar AKP Ecky.

Polisi menyebut motif perkelahian JD dan GL karena rebutan janda muda berinisial PR (23).

Saat itu, JD dan korban bersama tiga rekannya sedang nongkrong di pesisir pantai Gelam. Mereka ketika itu, nongkrong bareng sambil tenggak miras.

Nah, saat itu, GL datang membawa janda muda untuk gabung nongkrong bersama.

Ternyata pelaku JD sudah memendam rasa suka ke PR. Dia tak terima wanida idamannya juga disukai GL dan dibawa ke tempat tongkorongan.

“Tersangka JD ini cemburu, kemudian mereka (JD-GL) sempat cekcok. Kemudian RS (korban) berusaha melerai perkelahian itu. Tapi, JD malah menyerang korban,” ujar Ecky.  

Menurut polisi, JD dan GL juga belum ada status dengan PR.

“Saat korban terjatuh tersangka mengambil balok kayu seketika langsung menghantamkan ke kepala RS," tutur Ecky.

Buntut gebukan DJ pakai kayu balok bertubi-tubi, korban DJ mengalami pendarahan hebat di kepala. Ketiga rekan korban yang panik sempat bawa korban ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Kemudian, polisi yang dapat laporan pada Minggu siang langsung menuju lokasi kejadian dengan memeriksa sejumlah saksi. Tak lama kemudian, JD pun ditetapkan polisi sebagai tersangka.