Makanan Bersantan Jangan Dipanasin Berulang Kali, Gak Baik Buat Kesehatan

Makanan santan dipanaskan. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA Foto

Cerita Kita – Bagi Anda penggemar makanan berbahan santan disarankan agar jangan sering memanaskan berulang kali. Sebab, tak baik untuk kesehatan tubuh.

Makanan bersantan identik saat Lebaran Idul Fitri seperti opor ayam, rendang, hingga gulai daging sapi. Bahaya makanan bersantan jika kerap dipanasin disampaikan Dokter spesialis ilmu gizi klinik.

dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK mengatakan makanan yang bersantan sebaiknya tak dipanaskan secara berulang. Jika dipanasin berulang kali akan menyebabkan kandungan gizinya bisa berubah dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi.

"Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), yang tidak baik untuk kesehatan kita," kata dr. Fitri Tyas, dalam webinar yang dikutip pada Minggu, 7 April 2024.

Dalam paparannya, merujik Organisasi Kesehatan Dunia, lemak trans atau asam lemak trans adalah asam lemak tak jenuh yang bisa menyumbat arteri. Kondisi itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.

Fitri menyampaikan, makanan bersantan yang dipanaskan secara berulang kadar lemak jahatnya akan meningkat. Hal itu bisa menimbulkan risiko serangan penyakit jika dikonsumsi.

Menurutnya, pemanasan makanan yang berulang kali juga membuat tekstur makanan rusak. Nah, dari kondisi itu dikhawatirkan bisa jadi sarang bakteri yang memicu sakit diare.

Dia mengingatkan agar para ibu selama Lebaran bisa memasak makanan sesuai porsi dan kebutuhan keluarga sehingga bisa sekali habis.

"Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja," jelas dokter Lulusan Universitas Hassanudin itu.

Lebih lanjut, dia mengingatkan lagi agar jangan berulang kali memanaskan makanan bersantan. "Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," katanya.

Dia menuturkan penting sekali menyiapkan makanan sehat dengan gizi untuk keluarga saat perayaan Lebaran Idul Fitri.

Ia punya saran untuk makanan selama Lebaran Idul Fitri. Menurut dia, lebih baik mengurangi penggunaan minyak dengan merebus atau memanggang bahan makanan. Selain itu, kurangi garam dalam masakan demi kesehatan.

Dijelalskan Fitri hal penting lainnya agar memperhatikan juga batasan konsumsi menu makanan Lebaran bagi anggota keluarga lanjut usia atau lansia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit.

"Kalau bisa kita dapat memberikan pilihan (makanan) yang lebih sehat. Persiapkan alternatif hidangan yang lebih sehat," kata Fitri. (Ant)




Hari Kesehatan 2024, Presiden Prabowo Didorong Tuntaskan Polemik Konsil Kesehatan Indonesia