Mandai Kuliner Unik Khas Samarinda Dari Kulit Campedak, Gimana Rasanya

Kuliner Mandai
Sumber :
  • Youtube / Emzy Ardiwinata

Cerita Kita – Salah satu kuliner khas Kota Samarinda Kalimantan Timur adalah Mandai. Mandai merupakan makanan yang terbuat dari kulit buah campedak.

Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilkada Kalimantan Timur

 

Iya betul kulit buah campedak, kamu nggak salah lagi. Jangan kaget kalau ternyata kuliner Mandai ini justru terbuat dari kulit buah, bukan lagi daging buah.

Survei Terbaru WRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Signifikan di Pilkada Provinsi Kalimatan Timur

 

Untuk kamu yang belum tau buah campedak, buah ini masih cukup familiar dikalangan masyarakat. Bentuknya sedikit mirip dengan nangka dan daging buahnya berwarna kuning.

Resep Curry Rice ala Bintang Lima, Menu Sehat dengan Harga Kaki Lima

 

Campedak tidak hanya bisa diolah daging buahnya saja, namun kulit buahnya juga bisa dijadikan olahan kuliner atau makanan yang khas dan unik.

 

Cerita kita merangkum dari Youtube Emzy Ardiwinata pada 29 Agustus 2022. Disana kita bersama akan disuguhkan dengan beberapa olahan campedak.

 

Salah satu oleh-oleh yang bisa didapatkan dari olahan kulit buah campedak ini adalah Sanggar. Sementara itu Sanggar merupakan kulit buah campedak yang difermentasi menggunakan air garam selama berbulan-bulan.

 

Menariknya anda juga bisa menikmati olahan campedak yaitu gorengan campedak. Gorengan campedak sendiri tidak kalah enak dengan olahan campedak yang lain, rasa daging buahnya justru lebih berserat dibanding ketika dimakan secara langsung.

 

Mandai yang menjadi idola kuliner masyarakat Banjar Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur ini bisa didapat di warung atau tempat makan yang berada sekitar Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda.

 

Dari segi tampilan, Mandai nampak seperti gudeg yang biasa ditemui di Pulau Jawa. Namun perbedaan cukup signifikan yaitu dari bahan yang digunakan.

 

Mandai jarang bisa ditemui di wilayah Kalimantan Timur, karena ternyata kuliner satu ini adalah makanan musiman. Artinya ketika tidak musim, maka olahan Mandai tidak selalu bisa dinikmati sewaktu-waktu.

 

Dari segi tekstur, ketika dimakan Mandai akan terasa lebih tebal dan berserat dibanding kulit nangka pada umumnya. Dan ketika dimakan, tidak akan terasa seperti makan kulit buah campedak.

 

Jangan khawatir ketika kamu memakan Mandai, karena makanan khas ini tidak memiliki getah. Rasa asin yang ada pada Mandai juga berasal dari fermentasi sebelumnya, dimana kulit buah campedak direndam menggunakan garam.

 

Gimana sudah ngiler belum? Kalau kamu lagi berkunjung ke Kota Samarinda, nggak ada salahnya nih buat list menu kuliner Mandai yang wajib diburu.