Stunting, Ketahui Faktor Penyebab dan cara Mencegahnya

Stunting, malnutrisi
Sumber :
  • Poco-bw/iStock

Cerita KitaStunting merupakan masalah kesehatan berupa kekurangan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang lama. Hal ini menyebabkan perkembangan anak terhambat seperti tinggi badan anak yang lebih pendek dari anak seusianya.

Hidden Gems! Desa di Pegunungan Labuan Bajo Ini Memiliki Seribu Air Terjun

Seringkali tinggi badan anak dikaitkan dengan faktor genetik sehingga masyarakat kadang kala tidak melakukan hal-hal yang membantu pencegahan Stunting karena dianggap bukan masalah kesehatan. 

Dilansir dari kementerian kesehatan RI, Stunting sendiri merupakan masalah kesehatan yang dapat dicegah. Maka pemerintah juga memprioritaskan pencegahan terhadap Stunting supaya anak-anak di Indonesia dapat bertumbuh dengan optimal. 

May Day: Perjuangan Kelas Pekerja Lawan Kapitalisme yang Mendunia

Dalam penanganan Stunting selain menjaga pola makan juga ada yang namanya pola asuh yang sehat, akses air bersih dan sanitasi yang begitu dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan psikologis. Seperti yang kita tahu, ketimpangan sosial masih tampak tajam terjadi di lingkungan kita. 

Tidak jarang kebutuhan anak akan gizi dan protein tidak terpenuhi karena ketidakmampuan orangtua untuk memberi atau membeli bahan-bahan pokok yang mahal. Tentunya hal ini juga menjadi PR bagi pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat agar lebih terangkat finansial supaya bisa memenuhi kebutuhan anak sehari-hari. 

Gejala Stunting

Mengenal VAR 'Si Mata Elang', Dituding Biang Kerok Kekalahan Garuda Muda

Stunting sendiri bisa terjadi pada anak dari mulai dalam kandungan. Biasanya dampak tersebut mulai terlihat ketika sudah menginjak usia dua tahun. Anak yang mengalami Stunting memiliki gejala seperti ciri-ciri berikut ini : 

Halaman Selanjutnya
img_title