Kebiasaan Yang Dipaksakan Orang Tua Padahal Anak Belum Mampu
- Leo Rivas/Unsplash
Cerita Kita –Pada tumbuh kembang anak seringkali orangtua melupakan apa yang belum boleh dan boleh dilakukan kepada anak. Termasuk memaksakan anak melakukan sesuatu yang belum bisa dilakukan di usianya.
Kebanyakan orangtua ingin anak patuh dan tidak memberontak, namun tidak banyak dari mereka menyadari bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan si kecil. Bukan berarti karena ia tidak mau melakukan apa yang diinginkan orangtua, tetapi perkembangan otaknya belum sampai ke tahap tersebut.
Berikut beberapa hal yang dipaksakan orang tua padahal anak belum mampu melakukannya:
1. Memaksa Anak Dibawah Usia 3 Tahun Untuk Bisa Berbagi
Anak di bawah usia 3 tahun memang belum memahami makna simpati dan berbagi. Hal ini karena otak anak di usia tersebut masih dalam Self-Centered dimana ia merasa harus mementingkan kebutuhannya dibandingkan kepentingan oranglain.
Anak batita cenderung pelit dan itu wajar mengingat tumbuh kembang anak belum mencapai hal itu. Kemampuan anak untuk bersimpati akan kebutuhan orang lain baru muncul sekitar usia anak menginjak usia 4 tahun.
anak berbagi mainan
- FatCamera/iStock
2. Menyuruh anak di bawah usia tahun untuk mengendalikan emosi
Anak usia dibawah 5 tahun melalui fase luapan emosi yang meledak-ledak atau tantrum. Kondisi ini sangat wajar terjadi pada anak dibawah 5 tahun karena di usia tersebut ia tidak bisa mengekspresikan emosinya melalui kata-kata sehingga hanya bisa diluapkan melalui tindakan tantrum tersebut.
Frekuensi tantrum sendiri juga akan berkurang seiring kemampuan bahasanya berkembang. Justru ketika anak tidak mengalami tantrum sama sekali maka perlu ditinjau kembali bagaimana tumbuh kembang anak
anak tantrum
- Dusan Stankovic/iStock
3. Memaksa anak agar lahap makan tanpa adanya proses memainkan makanan
Tahap ini mungkin cukup menyulitkan orangtua dan menguras tenaga. Namun ada juga beberapa anak yang beruntung dapat langsung melahap makanan tanpa penolakan seperti melempar makanan, melepeh, hingga memainkan makanan.
anak belajar makan
- Chris benson/Unsplash
Kebanyakan dalam proses pertumbuhan anak akan ada fase ini karena anak membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa belajar cara makan atau mengenali makanan dengan cara menyenangkan.