Berpuasa Tapi Tidak Shalat Fardhu, Apakah Puasanya Sah?

Puasa
Sumber :
  • Rauf alvi/unsplash

Cerita Kita

Mahasiswa Katolik Unpam Dibacok saat Ibadah di Tangsel, DPR: Brutal, Tangkap Provokatornya!

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Dimana pada bulan ini manusia berlomba--lomba dalam mengumpulkan amalan ibadah lewat keberkahan puasa di bulan Ramadhan. Kewajiban umat islam dalam berpuasa penuh selama satu bulan hanya dirasakan satu tahun sekali. 

 

Ide Presidential Club Prabowo Diragukan, Level Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Parah dari SBY

Namun demikian, manusia yang memilki fitrah yang dimana tidak bisa lepas dari segala kesalahannya. Termasuk lalai dalam menjalankan ibadahnya dengan baik. Bahkan ditengah kewajiban menunaikan ibadah puasa, banyak dari umat islam melupakan kewajiban yakni shalat lima waktu. 

 

Soal Isu Timnas Uzbekistan Pakai Dopping di Piala Asia U-23, Begini Faktanya

Sholat

Photo :
  • Rumman amin/unsplash

 

Lalu bagaiman orang berpuasa tetapi lalai menunaikan shalat fardhu? Apakah puasanya sah? 

 

Syekh Ali Jum'ah, Guru Besar Ushul Fikih Fakultas Dirasat Islamiyyah dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar Kairo dalam ceramahnya mengatakan, orang yang berpuasa tetapi tidak shalat fardhu, maka puasanya tetap sah tetapi tidak diterima amalnya. 

 

Artinya, amalan puasa nanti pada waktu hari kiamat tidak dihisab. Sebab tidak menunaikan ibadah shalat itu merupakan pelanggaran berat dan dosa besar dimana bisa membuat amalnya tidak diterima termasuk puasa ramadhan sekalipun. 

 

Dalam ceramahnya, beliau juga mengatakan, setiap amalan manusia terdapat dua sisi. Satu sisi kewajibannya telah gugur, sedangkan sisi lainnya ia telah mendapatkan pahala. Maka kesimpulannya orang yang tidak shalat meskipun puasa maka tidak mendapatkan pahala puasa. 

 

Banyak diluar sana yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja, tanpa amalan kebaikan. Sebab 'sah' dan 'Diterima dan mendapat pahala' merupakan dua sisi yang berbeda. Jadi orang puasa tapi tidak shalat adalah orang yang hanya menggugurkan kewajiban tapi tidak mendapatkan pahala atau apapun dan ibadahnya tidak diterima. 

 

Perlu diingatkan kembali bahwa kedua ibadah tersebut masuk dalam rukun Islam slam. Baik ibadah shalat fardhu yang dilaksanakan dalam 5 waktu yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan insya dengan masing-masing rakaatnya. 

 

Puasa Ramadhan yakni menahan lapar dan haus dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari selama 30 hari penuh di bulan suci.

 

Jika keduanya tidak terpenuhi maka amalan sebagai orang islam tidak tercatat. Sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan satu diantara semua kewajiban yang telah Allah SWT kepada umatnya.