Masjid Al Husna Gelar Kuliah Subuh Gabungan: Menanamkan Nilai Kepemimpinan Islami di Tengah Umat

Kuliah Subuh Gabungan di Masjid Al Husna
Sumber :

Jakarta – Masjid Al Husna, Admiralty Residence menggelar kegiatan Kuliah Subuh Gabungan bagi masyarakat sekitar pada Minggu (15/6/2025). Rutinitas mingguan yang dilaksanakan di masjid yang terletak di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ini sebagai wujud nyata penghambaan terhadap Sang Pencipta.

Pengurus Pusat IKA FISIP Undip 2025–2030 Resmi Dilantik, Oso: Semoga Berguna Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia

Dalam kesempatan ini, terlihat jemaah antusias memenuhi Masjid Al Husna. Mereka tiba dengan mengendari kendaraan masing-masing, lengkap dengan pakaian muslimnya. Kegiatan diawali dengan salat subuh berjemaah, disusul pembacaan riwayat perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam mensyiarkan agama Islam. 

Setelah itu dilanjutkan dengan kajian kitab Ahkamul Sultoniah yang disampaikan KH. Fauzi Bahresy. Jemaah terlihat khusuk dan khidmat mendengarkan pesan-pesan penulis kitab yang dijabarkan kiai lulusan Kairo, Mesir itu.  

Rakornas Hanura: OSO Tekankan Disiplin dan Soliditas untuk Kejayaan Partai

KH. Fauzi membuka kajian kitab dengan menukil pesan penulis kitab yang mengingatkan pemimpin agar berdialog dengan rakyatnya, sebelum memutuskan suatu kebijakan. "Urusan umat itu diputuskan lewat musyawarah," kata KH. Fauzi menyampaikan pesan yang termaktub di kitab. 

Fauzi juga mengingatkan kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih pemimpin. Ia bilang, rekam jejak calon pemimpin harus jelas. "Penting bagi kita mengangkat seorang yang memiliki kredibilitas dalam menjalankan tugas kepemimpinan," ujar Fauzi. 

Kongres Luar Biasa KKI, OSO Terpilih Jadi Ketua Umum Periode 2025-2029

Menurutnya, tidak boleh ada paksaan dalam memilih kandidat pemimpin. Utamakan kandidat pemimpin yang memiliki integritas. "Kalau kandidatnya sama-sama bagus, lihat yang usianya lebih senior. Tentu mereka pengalamannya lebih panjang dibandingkan yang junior," ungkap Fauzi. 

Meski demikian, kata Fauzi, penulis kitab Ahkamul Sultoniah tidak melarang masyarakat memilih pemimpin yang masih muda. Ia menegaskan Islam memperbolehkan memilih pemimpin yang masih muda, asalkan pemimpin tersebut mempunyai tekad menyejahterakan umat. 

Halaman Selanjutnya
img_title