Review Buku Yang Belum Usai: Manusia Perlu Menyembuhkan Luka Batin, Bukan Diam Dengan Waktu

Buku Yang Belum Usai
Sumber :
  • Youtube / Penacarita

Cerita Kita – Pada cover halaman buku Yang Belum Usai ini nampak dengan jelas frasa "Kenapa manusia punya luka batin?". Mindset dan konsepsi bahwa luka batin yang ada pada manusia akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu justru keliru.

5 Mobil Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Ada yang Sampai Terbalik

 

Tentunya kita ingin trauma dan rasa sakit hati yang pernah dirasakan bisa sembuh dan hilang. Namun bukan waktu yang diandalkan untuk tujuan menyembuhkan luka.

Keutamaan Puasa Tasua, Asyura, dan Amalan yang Bisa Dilakukan Pada Bulan Muharram

 

Sebuah luka dapat sembuh dengan pekerjaan yang aktif dan seseorang perlu  berkomitmen dengan bekal energi, waktu, dan biaya untuk diri sendiri, dengan tujuan menyembuhkan luka batin yang tertumpuk.

Drama Korea The Uncanny Counter Season 2 Segera Tayang, Bagaimana Perjalanan So Mun berlanjut?

 

Sama halnya dengan luka fisik, luka batin butuh dibersihkan menggunakan air, obat, dan melalui proses penyembuhan hingga kering dan sembuh seutuhnya. 

 

Seseorang membutuhkan proses pengobatan agar kondisinya tidak memburuk dan memperparah dirinya. Tetapi yang perlu diketahui, luka yang dimiliki tiap orang juga membutuhkan perawatan yang berbeda sesuai dengan keadaan atau kasusnya.

 

Cerita kita mengutip dari gramedia.com buku ini ditulis oleh Pijar Psikologi dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 16 Maret 2020 dengan total 280 halaman.

 

Dengan genre non fiksi dan ulasan ilmu psikoloogi di dalamnya, buku Yang Belum Usai ditulis denga tujuan mencerahkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang persoalan kesehatan mental.

 

Buku Yang Belum Usai membahas tentang empat bab, diantaranya Luka Batin, Melepaskan Pola Lama, Menyembuhkan Luka Batin, dan Mencintai Diri Apa Adanya.

 

Disana pembaca akan menemukan dan mengupas penyakit mental dari segi emosi dan pikiran. Penulisan dan pembahasannya pun juga mudah dipahami sekaligus dimengerti oleh pembacanya.

 

Pembaca bisa mendapatkan pencerahan soal apa itu luka batin dan segala macam jenis atau namanya, seperti Trauma, Primal Wounds, dan Unfinished Business.

 

1. Trauma

Istilah trauma tentu menjadi hal yang sering didengar, hal ini merupakan fenomena yang terjadi ketika reaksi emosional sangat kuat karena seseorang terpapar dengan kejadian yang pernah ada dalam hidupnya.

 

Bisa jadi terkat kematian, cedera serius, kekerasan seksual, dan lain sebagainya. Bukan hanya ketika seseorang mengalaminya secara langsung, namun juga saat mengetahui sebuah peristiwa tersebut.

 

Kini istilah traumatis lebih populer atau dikenal dikalangan masyarakat.

 

2. Primal Wounds

Primal Wounds adalah luka primal pengalaman yang terjadi saat masa kanak-kanak dan secara langsung berhubungan dengan orang tua.

 

Atau hal ini menjelaskan suatu kondisi dimana seorang individu merasa tidak terhubung dengan dirinya sendiri akibat adanya peristiwa yang terjadi secara subjektif dan menyakitkan.

 

Rasa sakit ini berasal dari usia dini yang tidak teratasi. Hingga ketika seseorang mencapai usia dewasa, mereka akan mencoba membius rasa sakit yang masih terus mengkondisikan dirinya.

 

3. Unfinished Business

Unfinished Business merupakan trauma yang tidak terselesaikan karena suatu hal. Konteks luka batin disini bukan hanya dimiliki oleh orang-orang yang sadar bahwa dirinya punya luka.

 

Namun hal ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang merasa bahwa dirinya baik-baik saja, tetapi sering melukai orang di sekitarnya bahkan dirinya sendiri karena banyaknya pikiran dan emosi negatif yang dipendam selama bertahun-tahun hingga hal itu dianggap wajar.

 

Buku Yang Belum usai memberikan sajian penelusuran tentang pola asuh orangtua sampai cara seseorang bisa memberi atau membentuk seorang anak melalui ucapan dan perilaku yang diberikan.

 

Bukan hanya itu, buku ini juga menunjukkan cara mengobati luka batin dengan cara mengenali, menerima keberadaan da kehadiran "luka", serta memaafkan diri sendiri ataupun orang-orang yang menciptakan luka tersebut.

 

Disisi lain buku ini juga berfokus dengan emosi yang bersentuhan langsung dengan pengalaman dan fakta yang dijalani oleh seseorang.

 

Perlu diketahui buku ini juga punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, pembaca bisa mendapatkan banyak pembelajaran dan bermanfaat untuk mereka yang memiliki luka batin terpendam.

 

Sedangkan kekurangannya yakni ritme tulisan yang melambat saat berada di akhir isi buku. Jadi apa kamu sudah baca?