Review: Gadis Kretek Karya Ratih Kumala Bakal Tayang di Netflix 2023

Cerita Kita – Ratih Kumala sosok penulis di balik novel Gadis Kretek merupakan seorang penulis sastra Indonesia. Dengan tebal 274 halaman, disana Ratih menyusun rangkaian kata yang berhasil memberikan sudut pandang dan bercerita tentang peran perempuan dalam novel tersebut.

Gadis Kretek pertama dipublikasikan pada tahun 2012 silam dan meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2012 pula. 

Penulis asal Indonesia ini menyuguhkan banyak narasi dari pada dialog seperti halnya cerita novel umumnya. Ia mengangkat budaya Jawa yang secara khusus berhubungan dengan pergerakan pabrik kretek di awal berdirinya Indonesia. 

Dikutip Cerita Kita dari berbagai sumber, novel Gadis Kretek juga menceritakan sejarah sebuah keluarga dan konflik masa lalu seperti di masa penjajahan jepang, pasca kemerdekaan, hingga masa G30S. 

Bahasanya yang mudah dipahami dan sederhana merupakan salah satu faktor yang membuat pembaca merasa jatuh cinta dan mudah masuk ke latar tempat serta waktu yang dikisahkan di dalamnya. 

Berlatar di area Jawa Tengah yakni tepatnya Yogyakarta, konteks budaya dalam novel ini snagat kental. Ditambah dengan pengguanaan bahasa Jawa pada dialognya membuat pembaca utamanya masyarakat Jawa asli menjadi lebih cepat memahami. 

Di dalamnya diceritakan tentang kisah beberapa tokoh yaitu Idroes Moeria, Soedjagat, Roemaisa, Soeraja, Dasiyah. Dua perempuan yang dikenal jago berbisnis, mempunyai sifat yang teguh dan berani bersaing dengan laki-laki adalah Roemaisa dan Dasiyah. Mereka justru tidak takut berpandangan bahwa perempuan bisa jauh lebih baik dari pada laki-laki. 

Sementara itu Ratih Kumala melakukan riset selama kurang lebih empat tahun dan pergi ke berbagai pabrik kretek di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menyelesaikan novel ini. 

Menurut Ratih, riset tentang industri rokok dan kretek di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Dalam narasi Gadis Kretek Ratih mampu menjelaskan kondisi masyarakat Indonesia saat itu, sehingga pembaca bisa memahami tanpa mendalami konteks sejarah melainkan dengan membaca alur kisah yang ada pada cerita tersebut. 

Kabarnya novel populer satu ini sedang dalam tahap produksi dan akan tayang di serial original Netflix pertama dari Indonesia tahuun 2023 mendatang.