Sejarah Mixue Si Gerai Es Krim yang Digandrungi Masyarakat Indonesia

Mixue viral di Indonesia
Sumber :
  • Instagram / @mixueindonesia

Cerita Kita – Beberapa waktu lalu gerai es krim ternama Mixue sempat viral dan banyak diburu masyarakat Indonesia.

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap

 

Nama Mixue sendiri yang merupakan gerai es krim dan teh tersebut ramai diperbincangkan dijagat maya media sosial.

Alamak! Bocah Tabrakkan Mobil Listrik Cherry ke Tembok Mal, Auto Beli?

 

Di Indonesia Mixue digandrungi kalangan anak-anak muda. Tak hanya itu, karena harganya yang murah dan varian rasanya yang menarik masyarakat banyak yang jatuh hati pada produk Mixue.

Aksi Tengil Pemain Timnas Vietnam Sukses Bikin Lawan Diganjar Kartu Kuning

 

Sebelumnya gerai Mixue memiliki banyak cabang di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Bahkan kini Mixue merambah hingga tingkat Kabupaten.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mixue mempunyai catatan sejarah yang panjang lho sebelum masuk ke Indonesia.

 

Buat para pecinta Mixue sudah tahu belum kalau Mixue adalah perusahaan waralaba dari China?

 

Buat yang belum tahu, Cerita kita merangkum dari berbagai sumber dan mari simak sejarah Mixue berikut.

Dari segi sejarahnya nampak jelas disetiap papan gerai Mixue bahwa perusahaan itu sudah berdiri sejak tahun 1997. 

 

Saat itu pendiri Mixue bernama Zhang Hongchao masih berstatus menjadi mahasiswa tahun keempat. Disamping menjalani kuliahnya Hangchao bekerja paruh waktu di sebuah toko minuman dingin yang menjual es serut.

 

Dirinya menemukan ide bisnis ini dari pengalamannya semasa bekerja sehingga ditahun 1999 ia memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri.

 

Zhang Hongchao mempunyai misi untuk membawa produk yang berkualitas tinggi dengan menghadirkan harga terjagkau untuk semua orang.

 

Ketika memulai bisnis Hangchao mendapatkan dukungan modal materi dari sang nenek sebesar 4.000 Renminbi atau sekitar tujuh juta rupiah.

 

Ia kemudian mendirikan kedai yang diberi nama es serut dingin. Disana dirinya menjajakan es serut, es krim, dan smootihe.

 

Dengan keterbatasan modal yang dimiliki, Zhang Hongchao hanya memiliki kulkas, bangku, dan meja lipat.

 

Bahkan mesin es serut dalam bisnisnya yang pertama ini merupakan hasil rakitannya sendiri. 

 

Setahun kemudian karena kedai pertamanya ditutup akhirnya Hangchao memulai bisnis keduanya dengan nama Mixue Bingcheng.

 

Disamping itu Zhang Hangchao juga membuat perhitungan dan menetapkan harga es krim yang dijual sekitar dua yuan atau empat ribu rupiah.

 

Inilah yang membuat kedai bisnis Hangchao bisa dijangkau oleh semua kalangan anak-anak hingga dewasa.

 

Lambat laun Mixue semakin merambah hingga ke pasar luar negeri dan sekitar tahun 2018 Mixue mendirikan gerai di Tiongkok, Hanoi Vietnam, dan ke negara-negara Asia Tenggara yang lainnya termasuk wilayah Indonesia.

 

Tentu dengan merambahnya bisnis Mixue membuat Zhang Hangchao meraup keuntungan besar. Sementara itu ikon gerai Mixue adalah Raja Salju, dimana Raja Salju digambarkan punya karakter yang menggemaskan dan berdedikasi.

 

Nah itu tadi rangkuman sejarah Mixue, jadi sudah nggak penasaran lagi kan?