Warga Banyuwangi Ada yang Tahu Gak? Ada Makam Bupati Banyuwangi Ke 11
- Istimewa
Cerita Kita – Mungkin tidak banyak orang tahu, Kecamatan Kalibaru tepatnya di Desa Kalibaru Kulon terdapat Satu komplek makam keramat yakni Makam Bupati Banyuwangi Ke 11 yang menjabat sejak tahun 1920 hingga tahun 1930.
Makam Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo atau yang lebih dikenal sebagai makam Mbah Kanjeng, area makam berada di dekat kantor Desa Kalibaru Kulon.
Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo adalah cucu dari Raden Bei Soero Dipoero seorang Bupati Semarang kala itu. Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo dilahirkan di semarang pada 16 November 1880.
Di usia 21 tahun Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo menikah dengan Raden Ajeng Ayu Moeninggar yakni Putri dari patih Purwodadi Grobokan Jawa Tengah. Yang dilangsungkan di Purwodadi pada 16 November 1901.
Setelah beberapa tahun menikah, tepat di usia 39 tahun Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo bersama sang istri hijrah ke Banyuwangi pada tahun 1919 karena tugas. Setelah satu tahun berada di Banyuwangi tepatnya pada usia 40 tahun atau tepatnya pada tahun 1920, Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo diangkat menjadi bupati banyuwangi periode 1920-1930.
Tepat usia 50 tahun Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo mengakhiri masa jabatannya memimpin banyuwangi, tetapi beliau masih aktif berkunjung ke desa desa di wilayah banyuwangi termasuk di wilayah desa Kalibaru Kulon.
Singkat cerita ketika berkunjung ke desa kalibaru kulon, beliau bertemu dengan warga sekitar bernama Sirut yang akan menjual petak sawah dan kebun di dusun ledoan dan perkebunan berni di desa kalibarukulon. Raden Mochammad Noto Hadi Suerjo membeli sebagian lahan milik Sirut.