Watu Ulo, Legenda Batu Besar Dari Pantai Selatan Jember

pantai Watu Ulo
Sumber :
  • @miftahulmu/instagram

Cerita Kita –Kabupaten Jember, Jawa timur, menyimpan wisata dan budaya yang menarik di kunjungi, salah satunya yakni wisata pantai watu ulo.

Tukang Parkir Naik Haji, Salamun Tekun Nabung Rp 5 Ribu Sehari Sejak 2005

Penyebutan pantai watu ulo  atau batu ular dikarenakan terdapat batu besar dan panjang yang berbentuk ular.

Sahabat cerita kita , jika mengacu dari berbagai sumber salah satunya dinas pariwisata jember,  panjang batu ini yang terlihat adalah sekitar 110 meter dengan lebar lebih-kurang 4 meter. 

Termasuk Depok, Ini 5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia

Batu memanjang inilah yang menjadi asal penamaan Watu Ulo. Watu Ulo terdiri dari dua kata dari bahasa Jawa, yaitu watu berarti batu dan ulo yang berarti ular. Bila digabungkan, arti nama pantai ini adalah Batu Ular. 

Letak atau keberadaan Pantai Watu Ulo  berada di Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jawa Timur, jika ditempuh perjalalan sekitar 1 jam dari kota Jember.

Nasib Apes Pria di Bangka Tewas gegara Pisahin Teman Mabuk Berkelahi Rebutan Janda Muda

Ada legenda di balik penyebutan pantai watu ulo

Legenda Pantai Watu Ulo Jember Konon katanya, batu tersebut adalah bagian tubuh dari seekor naga jahat bernama Nogo Rojo (Naga Raja). 

Ular besar dan rakus ini bahkan memangsa makhluk laut dan penduduk sekitar. Hingga akhirnya, sang ular pun dikalahkan oleh seseorang bernama Joko Mursodo.

Tubuh ular Nogo Rojo dipotong menjadi tiga bagian. Kepalanya terlempar ke daerah Pantai Grajagan Banyuwangi, tubuh nya ada di Pantai Watu Ulo, Jember, dan ekornya ada di Pacitan. 

Lalu, siapa sebenarnya Joko Mursodo ini? Menurut legenda, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. 

Singkat cerita, keduanya pun bertemu dengan Joko Mursodo yang saat itu masih kecil dan sedang melarikan diri dari Banyuwangi. 

Waktu berjalan, Joko Mursodo pun dirawat hingga dewasa oleh pasangan suami istri tersebut. Joko Mursodo kemudian berhasil mengalahkan ular Nogo Rojo dengan kesaktiannya.

Saat pasangan suami-istri itu meninggal, Joko Mursodo pun memutuskan untuk pergi menyendiri di pulau kosong bernama Nusa Barong yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. 

Penamaan Nusa Barong ini bermakna Nusa sebagai Pulau dan Barong adalah Ular, menjadi Pulau Ular. Kabarnya dulu di tempat ini memang banyak sekali ditemukan binatang melata tersebut.

Namun sejak zaman Belanda, ular-ular itu disingkirkan untuk membuat sarang walet. Pulau Nusa Barong juga bisa terlihat dari Pantai Watu Ulo.