Jembatan Gladak Perak, Peninggalan Belanda Berumur Belasan Tahun

Foto jembatan Gladak Perak tahun 1982
Sumber :
  • @gladakperaklumajang/instagram

Cerita Kita –Peninggalan jaman penjajahan Belanda hingga saat ini masih bisa kita temui. Termasuk Jalur Piket Nol yang merupakan Jalur penghubung antara kabupaten Lumajang dan Malang. Namun jalur ini terputus imbas longsor dan menyebabkan jalan ambles di KM 59, sehingga pengendara harus menggunakan jalur alternatif.

Kisah Pilu Mayat Wanita dalam Koper di Cikarang, Dibunuh Usai Disetubuhi Pelaku

 

Pengerjaan proyek perbaikan yang direncanakan akan selesai di akhir tahun tertunda. Selain karena faktor cuaca, proyek perbaikan juga 

Hoki Banget! Pasien Kanker Ini Menang Lotre Rp 12 Triliun

sempat terhenti imbas terdampak erupsi gunung Semeru yang meletus pada Minggu (4/12/2022). Peristiwa tersebut juga berimbas ke ambrolnya jembatan Gladak Perak

 

6 Fakta Mengejutkan Yakuza, Gangster Legendaris Jepang Nasibnya Kini

Jembatan ini cukup legendaris dengan cerita-cerita sejarah dibaliknya. Bagi yang sering bepergian antara kota malang dan lumajang, pasti cukup akrab dengan satu jalur alternatif di lereng semeru. Lokasinya piket nol terletak sekitar 60 km dari kota lumajang kearah malang, tepatnya di kecamatan Pronojiwo . 

 

Dibangun pada tahun 1925, nama piket nol diambil karena pada masa penjajahan, jalur ini dipakai pemerintah kolonial sebagai titik pemeriksaan angkutan pembawa hasil bumi. 

 

Jalur piket nol sering dihubungkan dengan berbagai kisah misteri. Tepatnya di jembatan lama yang kini tak lagi difungsikan, yaitu jembatan gladak perak. Mulai tidak dipakai pada tahun 2001,  dan digantikan dengan pembangunan  jembatan baru yang terletak di sisi selatan gladak perak, oleh Pemerintah Daerah setempat bersama Pemerintah Pusat.

Potret Jembatan Gladak Perak sebelum diterjang Erupsi Semeru

Photo :
  • @trio.mr30/instagram

Dari bentuk bangunannya saja terlihat menyimpan kisah kelam, dimana tenaga manusia dipakai untuk membelah batu besar disisi jurang yang curam. Bukan tidak mungkin pembangunannya merenggut banyak nyawa. Terlebih jembatan ini pernah dipakai untuk membuang mayat korban g30 s pki yang keji.

 

Dari kesaksian warga, muncul makhluk halus berwujud manusia yang tiba-tiba menyeberang, dan menyebabkan kecelakaan tunggal. Bahkan beredar penampakan disekitar jembetan. Untuk itu, pengendara yang melintas di malam hari kerap menunggu di warung sekitar piket nol, sampai.melewati waktu genting yaitu sekitar pukul 03.00 wib. 

 

Terlepas dari cerita tersebut, Jembatan Gladak Kembar pengganti jembatan yang lama memang ambolkarena terjangan Awan Guguran Panas (APG) dan akan dibangun ulang untuk menghubungkan kembali akses Lumajang-Malang.