Misteri Alas Purwo, Legenda Ujung Timur Tanah Jawa

Cerita Kita – Terletak diujung timur pulau jawa, Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Masuk sebagai taman nasional, alas purwo memiliki daya tarik yang memikat wiosatwan, terutama dalam hal mistis dan sejarahnya.

Beragam jenis fauna dan flora tersdia di taman nasional alas purwo tersebut. Kali ini tim ceritakita akan membahas tentang keindahan dan juga cerita misteri yang dimiliki oleh Taman Nasional Alas Purwo. 

Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi adalah sebuah taman nasional yang terletak di bagian ujung timur Pulau Jawa tepatnya di Banyuwangi Jawa Timur.

Taman Nasional ini menyimpan berbagai cerita misteri yang belum terpecahkan hingga detik ini. Alas Purwo Banyuwangi dikenal sebagai hutan paling angker yang ada di Pulau Jawa. Alas ini memiliki luas keseluruhan sekitar 43.420 hektar. 

Luas tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu zona rimba seluas 24.767 ha, zona inti seluas 17.200 ha, zona penyangga seluas 1.203 ha, dan juga zona pemanfaatan yang memiliki lokasi seluas 250 ha.

Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi dahulunya dikenal dengan nama Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan. Namun tepat pada tahun 1992 Kementerian Kehutanan secara resmi menetapkan objek ini menjadi taman nasional.

Kawasan alas purwo yang penuh dengan ceritas mistis di Banyuwangi ini berada pada ketinggian 322 meter di atas permukaan laut. 

Sejarah dan Misteri Alas Purwo Banyuwangi

Menurut cerita masyarakat, nama Alas Purwo berasal dari kata “Purwo” yang dalam bahasa jawa berarti permulaan dan kata “alas” yang berarti hutan.

Jika disatukan nama alarpurwo menjadi hutan pertama atau hutan tertua yang terletak di Pulau Jawa. Banyak masyarakat di banyuwangi menganggap hutan ini merupakan kawasan yang penuh dengan hal mistis dan di keramatkan.

Masyarakat sekitar percaya bahwa di dalam kawasan alas ini terdapat istana jin yang menjadi tempat berkumpulnya seluruh jin yang ada di Pulau Jawa.

Adanya banyak gua, dan pura yang masih digunakan ritual keagamaan hingga saat ini. Serta kondisi hutan yang masih perawan, sehingga membuat suasana mistis di kawasan alas ini semakin terasa.