Pekerja Migran Bukan Komoditas, FKPMI Kritik Keras Narasi Ekspor Jasa KemenP2MI

Koordinator FKPMI Dato Zainul Arifin
Sumber :

Jakarta – Koordinator Forum Komunikasi Pekerja Migran Indonesia (FKPMI) Dato Zainul Arifin menyoroti keras unggahan resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) pada Rabu (16/7/2025) terkait ekspor jasa tenaga kerja.

Pendidikan Vokasi, DUDI, Pemerintah, Masyarakat dan Media Tegaskan Komitmen untuk Kemajuan Sumatera Utara

Dalam unggahan pada akun KemenP2MI atau KP2MI di instagram mengulas rencana ekspor jasa tenaga kerja lewat misi dagang Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Eropa dalam rangkaian Gamescom di Jerman, 21–22 Agustus 2025.

Dato Zainul menilai narasi yang dipublikasikan KemenP2MI tersebut tidak etis dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Kepengurusan Kadin era Anindya Bakrie Dinilai Jadi Energi Positif Pemerintahan Prabowo

"Pekerja migran bukan komoditas ekspor. Menyamakan manusia dengan barang dagangan adalah bentuk pengingkaran terhadap martabat dan hak asasi," ujar Zainul melalui siaran pers, Sabtu, 19 Juli 2025.

Pihaknya mengakui langkah memperluas kesempatan kerja ke luar negeri penting. Namun, dia menilai pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.

Kisah Masiroh, TKW yang Dikira Meninggal 22 Tahun Lalu Tetiba Pulang ke Rumah

"Kerja sama antarnegara harus dibangun atas dasar saling menghormati, bukan dikemas dalam bingkai ekspor jasa tenaga kerja," ujar dia menegaskan.

Zainul juga mempertanyakan urgensi penandatanganan PKS antara KemenP2MI dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin RI) yang juga dilakukan hari ini.

Halaman Selanjutnya
img_title